Page 64 - Sejarah Tamadun Islam 2
P. 64
50
sejarah tamadun islam 2
Pada awalnya, terdapat indikasi menunjukkan bahwa istilah fiqh merujuk kepada ilmu pengetahuan yang disebut pada hari ini sebagai sains. Al-Tha‘ālibī telah menulis sebuah buku yang diberi judul Fiqh al- Lughah, yang bermakna sains untuk mempelajari sistem ‘lexicography’. Menurut Abū Ḥanīfah, fiqh berarti “pemikiran spekulatif”. Perkataan ijtihād pula yang dimaksud sebagai usaha untuk mengeluarkan hukum sesuatu peristiwa atau perbuatan manusia dilakukan melalui pemikiran spekulatif berdasarkan dalil-dalil syariah. Oleh itu, ijtihād merupakan salah satu usaha berpikir secara spekulatif. Berdasarkan itu, usaha tersebut bisa salah yang menjadikan orang yang mengusahakannya mendapat satu pahala.45
Adapun ilmu yang disandarkan kepada rasionalitas, peradaban Islam telah memperkenalkan satu tradisi yang disebut sebagai kalām dan akhirnya menjadi versi yang lebih kompleks setelah bersentuhan dengan filsafat Yunani.
45 Ibid.