Page 227 - PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
P. 227

227
               Presiden Megawati Soekarnoputri
               berjabat tangan dengan masyarakat
               umum pada setiap kunjungannya
               kebeberapa daerah di Indonesia
               (Sumber: Back Tohir/Setneg).















                     “Persoalannya sekarang, kenapa yang muda-muda itu tidak maju? Ayo sebut

                     nama yang muda-muda itu, siapa pun itu, terserah. Tapi, ayo calonkan diri

                     secara resmi.”




                     “Pencapaiannya sangat pantas menjadi kebanggaan perempuan Indonesia, karena
                     beliau telah mencetak sejarah sebagai perempuan pertama yang menjadi presiden

                     di negeri ini” – Joko Widodo (Jokowi), Gubernur DKI Jakarta (2012 sampai kemudian

                     terpilih sebagai Presiden RI ke VII, setelah melalui proses pemilihan Presiden secara

                     langsung untuk periode 2014-2019)

               berkomunikasi dengan konteks. Konteks adalah situasi dan  resonance,” demikian  H.E.  Mrs  Zhang  Qiyue, Duta Besar
               kondisi,  baik  fisik,  sosiologis/antropologis,  maupun  politik  Tiongkok untuk Indonesia.
               yang sedang dialami oleh masyarakat sekarang ini. Seorang   Megawati  Soekarnoputri adalah ibunda bagi orang-
               komunikator akan gagal  kalau  dia  tidak  memperhatikan  orang biasa, sederhana, wong cilik, yang menapaki
               konteks.  Sebagai  pemimpin  yang memahami  konteks,  jalan politik panjang dan penuh penderitaan. Ia menjadi
               Megawati tak banyak menggunakan bahasa yang rumit dan  perempuan pemimpin yang mengayomi rakyat dalam
               simbol-simbol  rumit yang  menimbulkan  interpretasi yang  kapasitas sebagai seorang “ibu bangsa”—mengutip sebutan
               disalahartikan.  Megawati  Soekarnoputri  tahu  dari  mana  ia  The South China Morning Post pada suatu waktu.
               berasal dan dari lingkungan seperti apa ia tumbuh. “Ibu Mega   “Kepada anak-anakku di seluruh  Tanah  Air, saya
               speaks with a very soft voice. But as one of the first woman  minta untuk bekerjalah kembali dengan tulus, janganlah
               presidents in the  world and a former  leader a major  Asian  melakukan hal-hal yang bersifat emosional, karena di dalam
               country, her  voice  carries  a  special power with  far-reaching  mimbar ini kamu melihat ibumu berdiri.”





               mega w a tI SO e K a RNOPU t RI:2001-2004



   Presiden RI FINAL REVISI 20082014 CETAK_130%_03_RevSBY_M5.indd   227                                               10/22/14   9:20 AM
   222   223   224   225   226   227