Page 31 - MODUL SENI RUPA 2&3 DIMENSI
P. 31
Modul Guru Pembelajar
Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa SMA
C. Metode Penilaian
1. Penilaian Otentik
Dilakukan oleh guru secara berkelanjutan. Penilaian terhadap kompetensi
sikap dilakukan dengan cara observasi, penilaian diri, penilaian sejawat
oleh peserta didik, berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale),
disertai rubrik. Sedangkan penilaian dengan jurnal, merupakan catatan
guru di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi tentang kekuatan
dan kelemahan peserta didik dalam hal sikap. Lembar observasi dapat
disusun oleh guru dengan mengacu kepada kompetensi dasar dan aspek
materi pembelajaran seni. Dalam pembelajaran seni rupa penilaian
dilakukan pada sikap apresiatif, sikap kreatif, sikap kolaboratif, sikap
mandiri, dan sikap bertanggung jawab.
2. Tingkat Berpikir
Penilaian kompetensi pengetahuan dilakukan melalui tes tulis (uraian),
tes lisan (daftar pertanyaan), dan penugasan (pekerjaan rumah, menulis
artikel apresiasi seni). Penilaian kompetensi pengetahuan diperlukan
untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan kreatif, serta
kemampuan metakognitif.
3. Unjuk Kerja
Penilaian kompetensi keterampilan melalui kinerja peserta didik, yaitu
peserta didik diminta mendemonstrasikan suatu kompetensi dalam
kegiatan tes praktik, proyek, maupun penilaian portofolio. Keterampilan
menulis konsep penciptaan seni (abstrak) dinilai berdasarkan kompetensi
yang harus dikuasai. Keterampilan berkarya seni rupa dinilai berdasarkan
kompetensi (skill) kecepatan, ketepatan dan teknik artistik merealisasi
konsep seni menjadi karya seni (konkrit).
8