Page 26 - MODUL SENI RUPA 2&3 DIMENSI
P. 26
Pendahuluan
Rubens meniru karya Leonardo da Vinci. Tradisi ini terus berlanjut hingga
saat ini di sekolah-sekolah seni di Inggris. Mahasiswa dengan seijin otoritas
di suatu galeri atau museum sengaja meniru salah satu karya materpiece
dari pelukis ternama. Maksudnya adalah melakukan studi keteknikan (tapak
tilas) melukis dari sang maestro yang nantinya dapat dikembangkan oleh
siswa untuk mendapatkan ciri khas dalam karyanya. Dalam dunia seni rupa
sering kali meniru disalah artikan. Padahal metode ini merupakan salah satu
langkah untuk membuka jendela kreatif yang sangat didambakan dalam
dunia seni, yaitu menjadi seniman yang kreatifitas. Selanjutnya setelah
memahami cara kerja seni rupa yang dipilih, seorang seniman harus
melangkah ke tahap berikutnya, yaitu menjadi seniman inovator dan kreator.
Menjadi inovator dan kreator, seorang seniman harus selalu melakukan
eksperimen. Langkah awal adalah melakukan perubahan cara kerja, atau
mengubah pola bentuk dan warna yang telah dikuasai dengan menambah
atau mengurangi, sehingga apa yang dibuat mengalami perkembangan.
Dengan melakukan eksperimen secara terus menerus seorang seniman
kreator sebenarnya sama dengan seorang ilmuwan peneliti yang bekerja di
laboratorium untuk mendapatkan hal-hal baru dari apa yang ditekuninya.
Laboratorium seniman adalah studio atau bengkel kerja, untuk itu tempat
kerja harus dilengkapi dengan sarana pengembangan yang diperlukan.
Selanjutnya, seniman juga tidak puas dan berhenti hanya pada permainan
teknik, estetik dan ekspresi, ia juga dapat melangkah ke tahap selanjutnya
yaitu seniman yang mampu merumuskan fenomena kebenaran melalui karya
seni rupa. Sebelum berkarya seni rupa alangkah baiknya dapat memahami
dan membuat desain dasar dua dimensi dan tiga dimensi.
B. Tujuan
Modul ini mempunyai tujuan:
1. Mendiskripsikan pengertian desain dasar dua dimensi dan tiga dimensi
2. Mendiskripsikan unsur-unsur seni rupa
3. Mendiskripsikan prinsip-prinsip pengorganisasian unsur seni rupa
3