Page 30 - PANDUAN PRAKTIKUM KEPERAWATAN MATERNITAS
P. 30
Hasilnya adalah jika kepala janin yang berada di fundus, maka
palpasi akan teraba bagain bulat, keras, dan dapat digerakkan
(ballottement). Jika bokong yang terletak di fundus, maka
pemeriksa akan meraba suatu bentuk yang tidak spesifik, lebih
besar, dan lebih lunak dari kepala, tidak dapat digerakkan,
serta fundus terasa penuh. Pada letak lintang, palpasi di
daerah fundus akan terasa kosong.
14. Melakukan pemeriksaan Leopold II
Pemeriksaan Leopold II untuk menentukan bagian janin yang
berada pada sisi maternal kanan dan kiri (bokong/ kepala/
punggung/ bagian-bagian terkecil janin)
a. Kedua telapak tangan diletakkan pada kedua sisi perut, dan
lakukan tekanan yang lembut tetapi cukup dalam untuk meraba
dari kedua sisi maternal.
b. Pemeriksa berdiri di sebelah kanan ibu, menghadap kepala ibu.
c. Kedua telapak tangan pemeriksa bergeser dari atas turun ke
bawah di samping kiri dan kanan umbilikus.
d. Secara perlahan geser telapak tangan dan jari–jari dari satu sisi
ke sisi yang lain untuk menentukan pada sisi mana terletak
bokong/ kepala/ punggung/ bagian-bagian terkecil janin.
e. Tentukan bagian punggung janin untuk menentukan lokasi
auskultasi denyut jantung janin
f. Hasilnya adalah bagian bokong janin akan teraba sebagai satu
benda yang keras pada beberapa bagian lunak dengan bentuk
teratur, sedangkan bila teraba bagian– bagian kecil yang tidak
teratur dan mempunyai banyak tonjolan serta dapat bergerak
dan menendang, maka bagian tersebut adalah kaki, lengan atau
lutut. Bila punggung janin tidak teraba di kedua sisi mungkin
punggung janin berada pada sisi yang sama dengan punggung
ibu (posterior) atau dapat pula janin berada pada posisi dengan
punggung teraba di salah satu sisi.
Panduan Praktik Laboraturium | 23