Page 8 - PANDUAN PRAKTIKUM KEPERAWATAN MATERNITAS
P. 8
1 PENDAHULUAN
Setiap institusi dalam era globalisasi dewasa ini dituntut untuk
menciptakan sumber daya manusia yang mampu bekerja secara
profesional dalam segala bidang termasuk dalam pengupayaan
pelayanan kesehatan. Tenaga keperawatan sebagai tenaga integral dari
pelayanan kesehatan memegang peranan penting dalam mencapai
pelayanan kesehatan yang optimal. Guna menghasilkan tenaga
keperawatan sesuai dengan kebutuhan baik dari segi kuantitas dan
kualitas diperlukan pengelolaan pendidikan keperawatan yang
profesional.
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Keperawatan merupakan
bagian dari Sistem Pendidikan Tinggi Nasional yang mengacu
penyelenggaraan pendidikan tenaga keperawatan yang profesional
meliputi beberapa komponen, antara lain input (dosen, mahasiswa,
kurikulum, fasilitas belajar mengajar, serta sarana dan prasarana),
proses yang meliputi pelaksanaan program, dan output yaitu lulusan
yang memiliki kompetensi sesuai dengan tuntutan kebutuhan
pelayanan dan masyarakat. Optimalisasi dari komponen tersebut akan
menghasilkan pembelajaran yang bermakna dan pada akhirnya
menghasilkan lulusan yang kompeten. Salah satu mata kuliah yang
dipelajari di program studi D III keperawatan adalah Keperawatan
Maternitas.
Keperawatan maternitas merupakan salah satu bidang keilmuan
dalam keperawatan yang memiliki spesifikasi keilmuan yang unik dan
khusus, sehingga memerlukan pendekatan yang sistematis dalam
proses pembelajaran agar kompetensi yang diharapkan dapat dicapai
sesuai dengan kurikulum yang telah diterapkan. Berdasarakan hal
tersebut, maka diperlukan pedoman dalam menyelenggarakan
pembelajaran praktik baik di laboraturium keperawatan maupun
klinik.pengalaman belajar praktik di laboraturium keperawatan sangat
penting dituntaskan karena melalui pembelajaran praktik di
laboraturium mahasiswa dapat melakukan prosedur dengan
Panduan Praktik Laboraturium│1