Page 16 - PERKEMBANGAN
P. 16

2.  Ciri-ciri Perkembangan Sosial Remaja

                           Remaja  adalah  tingkat  perkembangan  anak  yang  telah  mencapai  jenjang  menjelang
                        dewasa. Pada jenjang ini, kebutuhan remaja relah cukup kompleks, cakrawala interaksi sosial
                        dan  pergaulan  remaja  telah  cukup  luas.  Dalam  penyesuaian  diri  terhadap  lingkungannya,

                        remaja telah mulai memperlihatkan dan mengenal berbagai norma pergaulan,  yang berbeda
                        dengan norma yang berlaku sebelumnya didalam keluarganya.
                           Kehidupan  sosial  pada  jenjang  remaja  ditandai  dengan  menonjolnya  fungsi  intelektual

                        dan emosional. Seorang remaja dapat mengalami sikap hubungan sosial yang bersifat tertutup
                        sehubungan  dengan  masalah  yang  dialami  remaja.  Pergaulan  remaja  banyak  diwujudkan

                        dalam bentuk kelompok, baik kelompok kecil maupun kelompok besar, dalam menetapkan
                        pilihan  kelompok  yang  dikuti,  didasari  oleh  berbagai  penimbangan,  seperti  moral,  sosial
                        ekonomi, minat dan kesamaan bakat, dan kemampuan. Masalah yang umum dihadapi remaja

                        dan  paling  rumit  adalah  faktor  penyesuaian  diri.  Didalam  proses  penyesuaian  diri,
                        kemampuan  intelektual  dan  emosional  mempunyai  pengaruh  yang  kuat,  saling  pengertian
                        akan kekurangan masing-masing dan upaya menahan sikap menonjolkan diri atau tindakan

                        dominasi terhadap pasangannya, diperlukan tindakan intelektual yang tepat dan kemampuan
                        menyeimbangkan pengendalian emosional.
                               3.   Ciri-ciri Perkembangan ditinjau dari faktor sosial Psikologis

                           Salah  satu  ciri  remaja  di  samping  tanda-tanda  seksualnya  adalah  perkmebangan
                        psikologis  dan  pada  identifikasi  dari  kanak-kanak  menjadi  dewasa.  Puncak  perkembangan

                        jiwa  itu  ditandai  dengan  dengan  adanya  proses  perubahan  dari  kondisi entropy ke
                        kondisi negen-tropy.
                           Entropy adalah  keadaan  di  mana  manusia  masih  belum  tersusun  rapi.  Walauun  isinya

                        sudah  banya  (pengetahuan,  perasaan  dan  sebagainya),  namun  isi-isi  tersebut  belum  saling
                        terkait  dengan  baik,  sehingga  belum  bisa  berfungsi  secara  maksimal.  isi  kesadaran  masih

                        saling  bertentangan,  saling  tidak  berhubungan  sehingga  mengurangi  kerjanya  dan
                        menimbulkan pengalaman yang kurang menyenangkan buat orang yang bersangkutan.
                           Selama  masa  remaja,  kondisi entropy ini  secara  bertahap  disusun,  diarahkan,

                        distrukturkan   kembali,    sehingga    lambat    laun    terjadi   kondisi negative
                        entropy atau negentropy.  Kodisi Negentropy adalah  keadaan  dimana  isi  kesadaran  tersusun
                        dengan  baik.,  pengetahuan  yang  satu  terkait  dengan  perasaan  atau  sikap.  Orang  dalam

                                                                                                        15
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21