Page 186 - Kompendium Katekismus Gereja Katolik
P. 186

182                                                  Bagian Empat: Doa Kristen

            537. Bagaimana Musa berdoa?

    2574-2577    Doa Musa merupakan ciri khas doa kontemplasi. Allah yang memanggil
        2593  Musa  dari  semak  bernyala  sering  dan  lama  berbicara  dengannya,  ”dengan
            berhadapan  muka  seperti  seorang  berbicara  kepada  temannya”  (Kel  33:11).
            Dalam hubungan erat dengan Allah ini, Musa menerima kekuatan untuk menjadi
            perantara bagi umatnya dengan keteguhan hati: doanya merupakan pralambang
            satu-satunya pengantara, Kristus Yesus.

            538. Dalam Perjanjian lama, apa hubungan raja dan kenisah dengan doa?

    2578-2580    Doa Umat Allah berkembang dalam bayangan tempat tinggal Allah – Tabut
       2594  Perjanjian, kemudian kenisah – di bawah bimbingan gembala mereka. Di antara
            mereka terdapat Daud, raja ”menurut hati Allah sendiri”, gembala yang berdoa
            bagi  umatnya.  Doanya  merupakan  model  untuk  doa  umat  karena  berkenaan
            dengan kepercayaan akan janji ilahi, suatu kepercayaan yang dipenuhi dengan
            cinta akan Dia, satu-satunya Raja dan Allah.

            539. Apa peranan doa dalam perutusan para nabi?

    2581-2584    Dari doalah para nabi menimba penerangan dan kekuatan untuk mengajak
            umat  agar  beriman  dan  melakukan  pertobatan  hati.  Mereka  masuk  ke  dalam
            hubungan yang erat dengan Allah dan menjadi perantara untuk saudara-saudari
            mereka. Dan, kepada mereka inilah para nabi mewartakan apa yang telah mereka
            lihat dan dengar dari Allah. Elia adalah bapa dari semua nabi, dari mereka yang
            mencari wajah Allah. Di Gunung Karmel, Elia membuat umat kembali kepada
            iman mereka karena campur tangan Allah. Kepada Allah, Elia berdoa: ”Jawablah
            aku, ya Tuhan, jawablah aku!” (1Raj 18:37).


            540. Apa pentingnya mazmur dalam doa?
        2579     Mazmur  merupakan  puncak  doa  dalam  Perjanjian  Lama.  Sabda  Allah
    2585-2589  menjadi  doa  manusia.  Doa  ini,  yang  tak  terpisahkan  baik  personal  maupun
    2596-2597
            komunal  dan  diilhami  oleh  Roh  Kudus,  memadahkan  perbuatan  Allah  yang
            hebat dalam penciptaan dan sejarah keselamatan. Kristus mendoakan Mazmur
            dan  membawanya  dalam  kepenuhan.  Jadi,  Mazmur  tetap  merupakan  unsur
            esensial dan permanen dari doa Gereja yang cocok untuk setiap orang dalam
            segala macam kondisi dan waktu.
   181   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191