Page 21 - UKBM PPKn Klas X SMT 2-2021
P. 21

global bisa  mengambil keuntungan dari kondisi yang ada, yaitu  dengan memosisikan diri dalam
               tatanan  dunia  yang  baru.  Asalkan,  kata  kuncinya  adalah  tetap  menjaga  kestabilan  politik  dan
               ekonomi  seperti  saat  ini,  sehingga  Indonesia  bisa  memacu  pertumbuhan  ekonominya  untuk
               menyamai  negara-negara  seperti  China  dan  Korea  Selatan,”  tandas  George  Friedman.  Menurut
               George  Friedmen,  negara-negara  lain  yang  memiliki  potensi  menguasai  kawasan  di  antaranya
               Jepang. “Negara ini memiliki kekuatan untuk menjadi mesin perekonomian di kawasan Asia. Sebab,
               selain industri manufakturnya, Jepang tidak seperti China, yang harus dibebani bagaimana caranya
               menghidupi penduduknya.

               Pertahanan dan Keamanan
               Konstelasi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan dengan posisi diantara benua  Asia dan
               Australia  serta  diantara  Samudra  Pasifik  dan  Samudra  Hindia,  menempatkan  Indonesia  menjadi
               daerah kepentingan bagi negara-negara dari berbagai kawasan. Posisi strategis ini menyebabkan
               kondisi  politik,  ekonomi,  dan  keamanan  ditingkat  regional  dan  global  menjadi  faktor  yang
               berpengaruh  terhadap  kondisi  Indonesia.  Dalam  era  globalisasi  abad  ke  21  ini,  perkembangan
               lingkungan  strategis  regional  dan  global  lebih  menguat  pengaruhnya  terhadap  kondisi  nasional
               karena diterimanya nilai-nilai universal seperti perdagangan bebas, demokratisasi, serta hak asasi
               dan lingkungan hidup.

               Eksistensi  kepentingan  negara-negara  besar  di  kawasan  ini  mendorong  terjalinnya  hubungan
               timbal  balik  yang  erat  antara  permasalahan  dalam  negeri  dan  luar  negeri  yang  memiliki
               kepentingan bersama. Informasi kejadian didalam negeri dengan cepat menyebar kesegala penjuru
               dunia, selanjutnya negara-negara lain akan memberikan responnya sesuai kepentingannya masing-
               masing. Sebaliknya, informasi kejadian di Negara lain, khususnya negara-negara besar dan negara -
               negara  dikawasan  ini,  dengan  cepat  mencapai  seluruh  wilayah,  dan  mempengaruhi  kondisi
               nasional. Demikian pula halnya dengan isu keamanan, ancaman yang berasal dari luar dan ancaman
               yang timbul didalam negeri selalu memiliki keterkaitan dan saling mempengaruhi, sehingga sulit
               untuk dapat dipisahkan. Perbedaan hanya mungkin dilakukan dalam konteks bentuk dan organisasi
               ancaman, sementara perbedaan berdasarkan sumber timbulnya ancaman, sangat sulit ditentukan.

               Berangkat  dari  kenyataan  tersebut,  upaya  pertahanan  tidak  hanya  mengacu  pada  isu  keamanan
               tradisional, yakni kemungkinan invasi atau agresi dari negara lain, tetapi juga pada isu keamanan
               non-tradisional,  yaitu  setiap  aksi  yang  mengancam  kedaulatan  negara,  keutuhan  wilayah,  serta
               keselamatan  bangsa  dan  Negara  Kesatuan  Republik  Indonesia.  Mencermati  kecendrungan
               perkembangan  lingkuntan  strategis,  ancaman  invasi  atau  agresi  militer  negara  lain  terhadap
               Indonesia diperkirakan kecil kemungkinannya .

               Upaya diplomasi, peran PBB, dan opini dunia internasional menjadi faktor yang akan mencegah,
               atau  sekurang-kurangnya  membatasi  negara  lain  untuk  menggunakan  kekuatan  bersenjatanya
               terhadap  Indonesia.  Ancaman  yang  paling  mungkin  dari  luar  negeri  terhadap  Indonesia  adalah
               kejahatan  yang  terorganisasi,  dilakukan  oleh  aktor-aktor  non-negara,  untuk  memperoleh
               keuntungan  dengan  memanipulasi  kondisi  dalam  negeri  dan  keterbatasan  aparatur  pemerintah.
               Dinamika dan perubahan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia dalam


                                                                                                           21
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26