Page 28 - RAHMATAN LIL ALAMIN
P. 28

1.    Nasaraddin  Lathief  sebagaimana  yang
                      dikutip. Wahab. Sunnet. mendefinisikan.
                      bahwa da’i itu ialah muslim dan muslimat
                      yang  menjadikan  dakwah  sebagai  suatu
                      amaliah  pokok  bagi  tugas  ulama.  Ahli
                      dakwah  adalah  da’i,  mubaligh  mustamain
                      (juru penerang) yang menyeru mengajak dan
                      memberi  pengajaran  dan  pelajaran  agama
                      Islam, pembawa dakwah merupakan orang
                      yang  memperingatkan  atau  memanggil
                      supaya  memilih,  yaitu  memilih  jalan  yang
                      membawa pada keuntungan.         8

                2.    Wahyu  Ilaihi,  da’i  adalah  orang  yang
                      melaksanakan  dakwah  baik  secara  lisan
                      maupun  tulisan  ataupun  perbuatan  dan
                      baik  secara  individu,  kelompok,  lembaga
                      atau bentuk organisasi.   9

            b.    Mad’u (Penerima Dakwah)

                  Wahyu  Ilaihi  dalam  bukunya  Komunikasi
            Dakwah  mengartikan  mad’u  adalah  manusia  yang
            menjadi mitra dakwah atau menjadi sasaran dakwah
            atau manusia penerima dakwah, baik secara individu,
            kelompok, baik yang beragama Islam maupun tidak,
            dengan kata lain manusia secara keseluruhan. Mad’u
            di bagi menjadi tiga golongan, yaitu:





                  8  A.Wahab Suneth, et. al. Problematika Dakwah dalam Era Indonesia Baru,
            Cet. I;(Jakarta: Bina Rena Pariwara, 2000), hlm 43
                  9  ahyu Ilahi, Komunikasi Dakwah, hlm 17

              Implementasi Konsep Dakwah Rahmatan Lil Alamîn dalam Dakwah Kontemporer     •     19
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33