Page 5 - KEBAHASAAN PUISI (MAJAS)
P. 5

D.  Hiperbola
                        Hiperbola adalah majas yang berlebih-lebihan. Penyair perlu melebih-lebihkan sesuatu
                    yang dibandingkan agar mendapat perhatian dari pembaca.
                    Contoh:
                              Aku
                    …
                    Berlari
                    Hingga hilang pedih perih
                    Dan aku akan lebih tidak perduli
                    Aku mau hidup seribu tahun lagi
                    (Chairil Anwar)

                E.  Sinekdoki
                        Sinekdoki adalah menyebutkan Sebagian untuk maksud keseluruhan atau menyebutkan
                    keseluruhan  untuk  maksud  sebagian.  Sinekdoki  dibagi  menjadi  pars  pro  toto  (menyebut
                    Sebagian  untuk  keseluruhan)  dan  totem  pro  parte  (menyebut  keseluruhan  untuk  maksud
                    sebagian).
                        Untuk menggambarkan Sebagian petani menderita, Rendra menulis seolah-olah semua
                    petani itu menderita.
                    Contoh:
                    Sajak Burung-Burung Kondor
                    Para petani bekerja
                    berumah di gubug-gubug tanpa jendela
                    menanam bibit di tanah yang subur
                    memanen hasil ang berlimpah dan makmur
                    namun hidup mereka sendiri sengsara
                    (W.S. Rendra)

                        Untuk  melukiskan  penderitaan  sebagain  rakyat  itu,  Rendra  menggunakan  totem  pro
                    parte (menyebut keseluruhan untuk maksud sebagian).
                    Contoh:
                    Mastodon dan Burung-Burung Kondor
                    Penderitaan mengalir
                    dari parit-parit wajah rakyatku
                    Dari pagi sampai sore
                    rakyat negeriku bergerak dengan lunglai
                    menggapai-gapai
                    menoleh ke kiri, menoleh ke kanan
                    dalam usaha tak menentu
                    (W.S. Rendra)

                F.  Ironi
                        Ironi adalah kata-kata yang bersifat berlawanan untuk memberikan sindiran. Majas ironi
                    sering digunakan dalam puisi pamlet, demonstrasi, dan kritik sosial.
                    Contoh:
                       Sajak Seonggok Jagung
                    Apakah gunanya pendidikan
                    bila hanya akan membuat seseorang menjadi asing
                    di tengah kenyataan persoalannya
                    Apakah gunanya pendidikan
                    bila hanya mendorong seseorang
                    menjadi laying-layang di ibu kota
                    kikuk pulang ke daerahna?
                    (W.S. Rendra)












                                                                                                            3
   1   2   3   4   5   6   7   8