Page 55 - Modul Elektronik Berbasis Multi Representasi Pada Materi Pokok Usaha dan Energi Untuk Siswa SMA
P. 55

b. Hubungan usaha, energi kinetik, dan energi mekanik


                                Representasi Verbal

                               Misalkan sebuah benda bermassa m mula-mula bergerak dengan

                        kecepatan  v 1,  kemudian  sebuah  gaya  dorong  F  bekerja  pada  benda

                        tersebut  sehingga  kecepatannya  bertambah  menjadi  v 2.  Karena

                        kecepatan  benda  bertambah,  berarti  energi  kinetik  benda  juga

                        bertambah.  Pertambahan  energi  kinetik  ini  berasal  dari  usaha  yang

                        dilakukan oleh gaya F. Untuk mengetahui besarnya usaha yang bekerja

                        pada benda tersebut, kita tinjau gambar 2.12.

                                Representasi Gambar


                                                                      
                                             1
                                                                      2
                                          F


                                                               s






                                Representasi Verbal


                               Berdasarkan  gambar  2.12,  gaya  F  yang  searah  dengan  gerak

                        benda  mempercepat  benda  dari       menjadi     .  Akibatnya,  benda
                                                                               2
                                                                1
                        berpindah sejauh s. Berdasarkan konsep gerak lurus berubah beraturan


                        (GLBB)  dan  Hukum  II  Newton,  kita  dapat  memperoleh  hubungan
                        usaha dan energi kinetik sebagai berikut.


                                 Representasi Matematis
                                             1         1
                                                   2
                                         =      −      =      −      = ∆    
                                                              2
                                             2     2   2     1        2       1



                                                              45
                                                               a
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60