Page 34 - E-Modul Kimia koloid
P. 34
Campuran semen dengan air dapat membentuk koloid secara langsung karena
partikel-partikel semen sudah digiling sedemikian rupa sehingga ukuran
partikelnya menjadi ukuran koloid.
b. Homogenisasi
Pembuatan susu kental manis yang bebas kasein dilakukan dengan
mencampurkan serbuk susu skim ke dalam air di dalam mesin homogenisasi
sehingga partikel-partikel susu berubah menjadi seukuran partikel koloid.
Emulsi obat pada pabrik obat dilakukan dengan proses homogenisasi
menggunakan mesin homogenisasi.
c. Peptisi
Proses peptisasi dilakukan dengan cara memecah partikel-partikel
besar, misalnya suspensi, gumpalan, atau endapan dengan menambahkan zat
pemecah tertentu. Sebagai contoh, endapan Al(OH)3 akan berubah menjadi
koloid dengan menambahkan AlCl3 ke dalamnya. Endapan AgCl akan berubah
menjadi koloid dengan menambahkan larutan NH3 secukupnya.
d. Busur Bredig
Busur bredig adalah suatu alat yang khusus digunakan untuk membentuk
koloid logam. Proses ini dilakukan dengan cara meletakkan logam yang akan
dikoloidkan pada kedua ujung elektrode dan kemudian diberi arus listrik yang
cukup kuat sehingga terjadi loncatan bunga api listrik. Suhu tinggi akibat
adanya loncatan bunga api listrik mengakibatkan logam akan menguap dan
selanjutnya terdispersi ke dalam air membentuk suatu koloid logam.
2. Cara Kondensasi
Cara kondensasi dilakukan dengan mengubah suatu larutan menjadi koloid.
Proes ini umumnya melibatkan reaksi-reaksi kimia yang menghasilkan zat yang
menjadi partikel-partikel terdispersi.
a. Reaksi hidrolisis
Reaksi ini umumnya digunakan untuk membentuk koloid-koloid basa dari
suatu garam yang dihidrolisis (direaksikan dengan air)
Contoh : pembuatan sol Fe(OH)3 dengan cara memanaskan larutan FeCl3
FeCl3(aq) + 3H2O(l) → Fe(OH)3(s) + 3HCl(aq)
34