Page 30 - E-Modul Kimia koloid
P. 30

Berikut perbedaan koloid liofil dan koloid liofob pada tabel 2.1

               Tabel 2.1 Perbedaan Koloid liofil dan Koloid liofob


                 No.         Sifat                    Sol liofil                     Sol liofob
                 1.    Daya adsorpsi        Kuat, mudah mengadsorpsi  Tidak mengadsorpsi
                       terhadap             mediumnya sehingga              mediumnya
                       medium               ukuran partikelnya dapat
                                            semakin besar
                 2.    Efek Tyndall         Kurang jelas                    Sangat Jelas
                 3.    Viskositas           Lebih besar dari                Hampir sama dengan
                       (kekentalan)         mediumnya                       mediumnya
                 4.    Koagulasi            Sukar terkoagulasi              Mudah terkoagulasi

                                                                            (kurang stabil)
                 5.    Lain-lain            Bersifat reversible (jika       Bersifat irrevesibel (jika
                                            sudah terkoagulasi dapat        sudah menggumpal sukar
                                            dengan mudah dijadikan          diubah menjadi koloid
                                            koloid kembali)                 kembali)
                 6.    Contoh               Sabun, detergen, agar-          Sol logam, darah, sol
                                            agar, kanji, gelatin            Fe(OH)3



                        Pemanfaatan sifat hidrofob dan hidrofil adalah pada penggunaan deterjen
               dalam proses pencucian pakaian. Kotoran yang menempel pada kain ada yang mudah
               larut dalam air dan ada juga yang tidak  larut dalam air, misalnya kotoran yang

               berupa lemak dan minyak.

                                                                      Proses pencucian bertujuan agar

                                                             lemak  dan  minyak  dapat  terelmusi  di

                                                             dalam air, tetapi lemak dan minyak lebih
                                                             kuat  menempel  pada kain,  sebab  lemak
                                                             dan  minyak  tidak  larut  di  dalam  air.

                                                             Dengan  bantuan  sabun  atau  deterjen,
                                                             lemak dan minyak akan ditarik dari serat
                                                             pakaian  dengan  mudah.  Oleh  karena

                                                             deterjen  larut  dalam  air,  maka  minyak
                                                             dan lemak dapat terlepas dari kain.
                  Gambar 18. Proses penarikan lemak dan minyak oleh
                                  detergen                            Kemampuan  deterjen  menarik
                            Sumber : www.google.com          lemak  dan  minyak  disebabkan  pada










                                                           31
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35