Page 13 - E-MODUL SEL VOLTA
P. 13
"Berawal dari buku bacaan sejak SD, saya mulai tertarik dengan sains. Dari sana
saya bisa melihat buah yang mengandung asam bisa menghantarkan listrik, lalu
saya coba," kata Naufal, Kamis (18/5). Dari kentang, jeruk hingga mangga, ia
mengaku terus melakukan uji coba terhadap buah lain agar mendapatkan daya
yang lebih maksimal, seperti jeruk, mangga, dan kedondong. "Saya berpikir kalau
buahnya saja mengandung asam, berarti pohonnya juga mengandung asam, hingga
mencoba pada pohon kedongdong pagar yang kebetulan di Aceh banyak sekali,"
kata Naufal. Naufal memilih pohon ini karena selain kadar asam pada getahnya
mampu menghantarkan listrik lebih baik, saat dimasuki alat penghantar listrik
pada batang pohonnya, kulit kedongdong akan menutup lagi, berbeda dengan
pohon mangga yang malah membusuk. Pohon kedondongnya pun dipilih yang
berjenis pagar karena kedondong rujak memiliki batang yang kecil sedangkan
untuk menghasilkan listrik, dibutuhkan batang berdiameter 25-30 cm. "Saya
harus mengebor pohon kedondong lalu memasangkan tembaga dan logam untuk
bisa menghantarkan listrik. Untuk mengambilan asam jadi listrik, dibutuhan
tembaga dan logam yang masing-masing berukuran panjang 60 cm dengan lebar
2 cm yang dimasukan pada batang pohon berdiameter 25-30 cm," kata Naufal.
Kedua elemen itu kemudian dilapisi tisu dan kain puring untuk menyerap asam,
lalu disatukan dan dimasukan pada batang yang sudah dibor. Tak lupa, alat ini
pun ditambahkan kabel untuk menyambungkan pada lampu. Proses persiapan
hingga pohon menghasilkan energi listrik, butuh 2 hari. Menerangi sekolah dan
rumah warga Saat ini teknologi temuan Naufal ini telah bermanfaat dan
digunakan PT Pertamina EP melalui Rantau Field. Hasil temuan Naufal
diimplementasikan untuk membantu sekolah Anak Merdeka dan beberapa rumah
dan fasilitas umum di desa terpencil, Tampor Paloh, Kecamatan Simpang Jernih,
Kabupaten Aceh Timur. Listrik dari pohon kedondong itu digunakan sebagai
penerangan di malam hari. Selain itu, pembangkit listrik alami ini dipasang pula
di lokasi Pusat Pemberdayaan Masyarakat Pertamina di Aceh Tamiang. Temuan
Naufal menghasilkan daya sebesar 0,5-1 Volt per elektroda yang dipasang pada
rangkaian pohon kedondong. Atas temuannya ini, PT Pertamina EP
menghadiahkan beasiswa hingga ke perguruan tinggi serta membantu
pengurusan hak paten ke Kementerian Hukum dan HAM. Yuk kita jejak Naufal!
Sumber: https://m.mediaindonesia.com/weekend/105608/naufal-penemu-
listrik-dari-pohon-kedondong
3