Page 4 - PEMIKIRAN INDONESIA MODERN 2015
P. 4
Sejarah Pemikiran Indonesia Modern
SAMBUTAN
DIREKTUR JENDERAL KEBUDAYAAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN
Assalamu’alaikum wr wb.
Pada akhir abad 19 dan awal abad 20 dalam sejarah Indonesia
adalah periode kolonisasi dari Pemerintah Hindia Belanda. Pada masa
itu pula perlawanan di daerah-daerah di Tanah Hindia dilakukan oleh
tokoh-tokoh lokal. Mereka menentang dominasi kekuatan militer
kolonial yang melalukan perlawanan terhadap raja-raja dan tokoh-tokoh
lokal seperti ulama dan guru. Perlawanan lokal itu terus dilakukan dan
tumbuh sebagai jiwa nasionalisme saat itu.
Pada gilirannya nasionalisme terus tumbuh dengan masuknya
pengaruh politik etis. Para pemuda yang mendapat pendidikan barat
mulai menggagas ide-ide segar untuk menjadi suatu bangsa yang terlepas
dari koloni Belanda. Gagasan nama “ Indonesia “ muncul saat para
pemuda Hindia belajar di Belanda. Cita-cita kemajuan dan hasrat
demokrasi yang semula keinginan akan kesetaraan sosial, kemudian
tumbuh menjadi sebuah solidaritas yang mengatasi batas-batas
primordial. Benih lahirnya bangsapun mulai tertanam.
Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928) merupakan pembuka
lembaran baru dalam proses Nation Formula. Ketika landasan kepulauan
dan daerah dari Komunitas baru, yang disebut bangsa, secara simbolik
dianggap berakhir. Sejak saat itu pula secara ideologis keabsahan
organisasi kedaerahan ditentukan oleh keterkaitannya dengan komunitas
baru yang disebut Bangsa Indonesia.
Begitulah, Indonesia adalah sebuah kesepakatan para pendiri
bangsa untuk mengikat masyarakat menjadi satu kesatuan bangsa
ditengah keberagaman etnis, suku, agama, atau golongan. Kesepakatan
yang ada bukanlah dimaknai sekedar adanya Indonesia, tetapi ada
sebuah kemauan bersama untuk memikirkan dan memajukan bangsa
iv Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya