Page 164 - Kelas VI Tema 3 Kur-2013 Revisi_2018_BS
P. 164
Khek dan Keledai
Cerita Rakyat Kamboja
Di Kamboja hidup seorang laki-laki bernama Khek.
Ia tinggal bersama seorang anak laki-lakinya. Suatu
hari, Khek ingin menjual keledainya. Maka, ia pun
mengajak anak laki-lakinya ke pasar untuk menjual si
keledai. Khek berpikir untuk menjaga keledainya baik-baik
selama perjalanan, agar harga jualnya tinggi. Maka, Khek
menggendong si keledai di punggungnya, agar si keledai
tidak lelah berjalan ke pasar.
Orang-orang yang mereka temui sepanjang
perjalanan menertawakan Khek. “Kamu ada-ada
saja, Khek! Keledai untuk ditunggangi, bukan
untuk digendong,” begitu kata mereka. Khek
menurunkan si keledai dari pungungnya. Lalu, ia meminta anak laki-lakinya
menunggangi keledai sementara ia sendiri berjalan menuntun si keledai.
Kemudian, mereka bertemu lagi dengan sekelompok orang
di jalan. “Anakmu sungguh kurang ajar, Khek. Betapa
teganya ia membiarkan ayahnya menuntun keledai,
sementara ia enak duduk santai menunggang
keledai,” kata mereka.
Mendengar perkataan kelompok tersebut,
Khek memutuskan untuk menungganggi
keledai berdua dengan anaknya. Baru
saja berjalan beberapa langkah, ada lagi
seseorang yang menegur mereka. “Khek,
kamu ini bodoh sekali! Tubuh keledai kecil. Jangan samakan
keledai dengan kuda. Keledaimu akan lemas kelelahan karena
ditunggangi oleh dua orang. Lemas sudah nanti keledaimu
di pasar.”
Akhirnya Khek dan anak laki-lakinya turun
dari keledai. “Sudahlah nak, kita tuntun saja
keledai ini. Kita berdua berjalan kaki saja. Kita
lakukan saja yang terbaik menurut kita. Kita tidak
dapat mendengarkan dan mengikuti pendapat semua
orang,” Khek berkata pada anaknya.
158 Buku Siswa SD/MI Kelas VI