Page 14 - Modul Pengecoran Logam Aluminium Menggunakan Tungku Krusibel-Mobile
P. 14

––



            4. Bahan untuk Pembuatan Pola
                      Bahan untuk pembuatan pola yang biasa digunakan adalah terbuat dari

                logam, resin dan kayu. Untuk pengecoran logam tertentu bisa digunakan
                dari bahan stryofoam (gabus), lilin dan gips.


            5. Cara Pembuatan Pola
                      Hal  pertama  yang  harus  dilakukan  dalam  pembuatan  pola  adalah

                mengubah gambar perencanaan menjadi gambar untuk pengecoran, dalam
                hal  ini  dipertimbangkan  cara  membuat  coran  yang  baik,  bagaimana

                menurunkan  biaya  pembuatan  cetakan,  bagaimana  membuat  pola  yang
                mudah, bagaimana menstabilkan inti dan bagaimana cara mempermudah
                pembongkaran  cetakan,  menentukan  arah  cope dan  drag,  posisi

                permukaan pisah, bagian yang dibuat oleh cetakan utama dan bagian yang
                dibuat  oleh  inti    selanjutnya    menetapkan    tambahan    penyusutan,

                tambahan    untuk    penyelesaian  dengan  mesin,  kemiringan  pola  dan
                seterusnya  kemudian  dibuat  gambar  untuk  pengecoran  dilanjutkan

                pembuatan pola.
                a. Syarat yang Wajib dalam Pembuatan Pola

                   1) Pola harus mudah dikeluarkan dari cetakan
                   2) Pola harus memiliki permukaan yang halus
                   3) Pola tidak boleh memiliki sudut-sudut tajam

                   4) Harus  memiliki  lubang  pena  berulir  untuk  mempermudah
                      pengambilan dari cetakan.

                   5) Ukuran pola harus lebih besar dari benda asli
                   6) Penempatan  inti  harus  mudah  untuk  pola  yang  berlubang  atau

                      berbentuk pipa.
                   7) Terlalu  banyak  permukaan  pisah  akan  mengambil  banyak  waktu
                      didalam  proses  pembuatan  cetakan  yang  menyebabkan  tonjolan-

                      tonjolan sehingga pembuatan pola menjadi mahal.
                                                                                 (Tata Surdia, 1975: 151-152)
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19