Page 78 - Modul Pengecoran Logam Aluminium Menggunakan Tungku Krusibel-Mobile
P. 78
––
kualitas coran dan mengurangi cacat benda tuang yang ditimbulkan
akibat dari kotoran bahan aluminium dan oksidasi proses peleburan.
Temperatur penuangan harus diatur agar logam aluminium cair tidak
mengalami pembekuan dalam krusibel sebelum proses pengambilan
aluminium cair pada krusibel selesai.
Kecepatan dalam proses penuangan dilakukan untuk mencegah
terjadinya cacat coran seperti retak-retak dan sebagainya. Bila sudah
waktunya menuang maka pastikan bahwa cetakan sudah benar-benar
siap untuk dituang aluminium cor, jarak antara tungku krusibel dan
cetakan tidak boleh terlalu jauh untuk memudahkan proses penuangan,
untuk itu perlu dibuat rancangan penuangan agar pelaksanaannya serta
posisi dalam penuangan mudah dan aman.
Dibutuhkan kecepatan dan ketelatenan pada saat penuangan agar
logam cair yang dituang tepat pada saluran masuk pasir cetak, jika
terlalu cepat saat penuangannya maka logam aluminium cair tidak
masuk kecetakan melainkan meluap ke sisi-sisi cetakan, namun jika
terlalu lambat logam aluminium cair yang dituang akan membeku
sebelum masuk kecetakan, sehingga menghambat lubang coran pada
saluran masuk cetakan dan pengecoran akan terhenti. Jika hal ini
terjadi maka tusuklah saluran masuk menggunakan penusuk lubang
angin dengan tepat jika tidak maka pasir cetak akan runtuh menutup
saluran masuk secara keseluruhan.
Untuk menghasilkan kualitas produk coran yang baik maka
penuangan dilakukan secara terus menerus sampai cetakan terisi penuh,
jika tidak maka disamping saluran masuknya tersumbat, pada produk
yang dihasilkan akan cacat seperti: Rongga udara, lubang jarum,
penyusutan dalam, penyusutan luar, rongga penyusutan dan lain
sebagainya. Berikut adalah langkah langkah yang harus dilakukan
dalam penuangan logam aluminum cair kedalam cetakan yang
menggunakan pasir cetak: