Page 83 - Modul Pengecoran Logam Aluminium Menggunakan Tungku Krusibel-Mobile
P. 83
RANGKUMAN 4
1.Tungku krusibel merupakan salah satu jenis tertua dan paling sederhana.
2.Krusibel angkat (Lift-Out Crucible) krusibel ditempatkan didalam dapur
dan dipanaskan hingga logam mencair. Bila logam telah melebur, krusibel
diangkat dari dapur dan digunakan sebagai label penuangan.
3.Dapur krusibel digunakan untuk peleburan logam non-besi seperti
perunggu, kuningan, paduan seng dan aluminium. Kapasitas dapur
umumnya terbatas.
4.Pot atau Ladle berfungsi sebagai tempat logam aluminium yang akan
dicairkan sekaligus penampungnya setelah mencair.
5.Praktek pengecoran logam atau dikenal juga dengan istilah foundry telah
lama mendapat banyak perhatian praktisi di bidang K3 (Keselamatan
Kerja), tidak lain karena banyaknya hazard atau sumber bahaya yang dapat
mengakibatkan kecelakaan kerja atau PAK (Penyakit Akibat Kerja).
6.Cara kerja dari tungku pengecoran logam sendiri sangatlah sederhana yaitu
mencairkan logam dengan cara pemanasan krusibel sebagai penampung
bahan logam aluminium yang akan dilebur di dalam sebuah tungku yang
telah dilapisi isolasi penahan suhu tinggi.
7.Proses penuangan pada pengecoran logam aluminium merupakan pengisian
rongga cetakan dengan bahan tuangan berupa aluminium yang telah
dileburkan, berbagai cara penuangan dapat dilakukan sesuai dengan sistem
pengecoran yang digunakan.
8.Dalam proses penuangan diperlukan pengaturan temperatur penuangan,
kecepatan penuangan dan cara-cara penuangan sebelum penuangan
dilakukan pastikan terak yang mengapung pada aluminium cair di dalam
krusibel dibersihkan dengan cara mengangkat lapisan permukaan
menggunakan garpu terak
9.Tungku krusibel sebaiknya ditempatkan diruangan khusus yang memiliki
ventilasi udara yang cukup, penerangan yang memadai serta jauh dari
bahan-bahan yang mudah terbakar.