Page 29 - 21. Wariyah @ Asyik dan seru Tapi Ditinggalkan
P. 29
TERYATA ASYIK DAN SERU
S
etelah Ayah Mutiara menjelaskan permainan tradisional, beliau
menyuruh kami ke luar menuju halaman. Di samping rumah
Mutiara ada sebuah rumah kecil yang terbuat dari kayu. Aku
melihat beliau membuka pintu rumah itu, dan mengeluarkan aneka alat
permainan seperti congklak, tali panjang, engrang dll. Anak – anak
berbaris rapi untuk mendapatkan alat permainan tradisional sesuai
keinginan mereka.
Sementara aku diajak Mutiara untuk bermain ular naga. Aku dan
teman – teman baruku yang berjumlah 10 anak bermain ular tangga. Kami
menunjuk dua orang anak sebagai terowongan. Delapan orang sisanya
berpegangan di pundak, melewati terowongan sambil bernyayi.
Ular naga panjangnya bukan kepalang
Menjalar – jalar selalu kian kemari
Umpan yang lezat itulah yang di cari
Ini dianya yang terbelakang”
Kami bernyayi dengan hati gembira. Semua merasa senang
dengan permainan ini. Tidak pernah aku merasakan kebahagiaan seperti
sekarang. Anak- anak yang berlarian ke sana kemari. Bermain bersama
dengan dengan teman – teman. Betul kata Ayah Mutiara sebenarnya
permainan tradisional iti asyik dan seru tapi sayang sudah ditinggalkan
oleh anak- anak sekarang karena seiring dengan perkembangan tehnologi
gadget .
25