Page 84 - E-MODUL SEJARAH LOKAL SITUS WONOSUKO SEBAGAI PENINGGALAN MEGALITIK DI BONDOWOSO
P. 84
@2022, Pendidikan Sejarah, Universitas Jember
KUNCI JAWABAN
UJI KOMPETENSI 1
1. Megalitikum berasal dari bahasa yunani kuno yaitu (megas yang berarti besar dan lithos
yang bermakna batu). Oleh karena itu, menurut definisi umum, kebudayaan megalitik
lazim diartikan sebagai “kebudayaan batu besar. Kebudyaan megalitikum sebenarnya tid-
ak seslau terkait dengan suatu bangunan yang terbuat dari batu besar, melainkan merupa-
kan kebudayan yang menghasilkan tingalan-tingalan arkeologis yang terbuat dari baru
besar (tidak dapat dipindahkan) dan kecil (dapat dipindahkan). Benda-benda arkeologi
yang ditingalkan oleh budaya megalitik dominan diperuntukkan sebagai sarana pemujaan
dan penguburan walaupun juga ada yang digunakan sebagai meja, altar dls.
2. Tokoh-tokoh pencetus teori asal-usul kebudayaan megalitikum dianataranya; MacMillan
Brown, WJ . Perry, Elliot Smith, dan Robert Von Heine-Geldern. (1) MCmillan Brown
(1907) berpendapat kebudayaan megalitik dibawa oleh Ras Kaukasia yang berasal daari
Mediterania, (2) WJ. Perry dan Elliot Smith menyatakan kebudayaan megalitik berasal
dari sebuah perdaban mesir kuno, sedangkan (3) R. Von menyatakan bahwa asal ke-
budayaan megalitik dibawa oleh Ras Austronesia dari Cina. Teori ini dikenal dengan te-
ori dua gelombang;
a. Megalitik Tua, menyebar ke Indonesia pada zaman Neolithikum (2500-1500 SM)
bersamaan dengan pendukung Kebudayaan Beliung (Proto Melayu). Contoh
bangunannya adalah menhir, punden berundak-undak, arca-arca statis.
b. Megalitik Muda, menyebar ke Indonesia pada zaman perunggu (1000-100 SM)
dibawa oleh pendukung Kebudayaan Dongson (Deutro Melayu). Contoh
bangunannya adalah peti kubur batu, dolmen, waruga, sarkofagus dan arca-arca
dinamis.
.
E-modul Berbasis Discovery Learning 71