Page 6 - Ebook_Toponim Jogja-
P. 6
iv Toponim Kota Yogyakarta
SAMBUTAN DIREKTUR
JENDERAL KEBUDAYAAN
oponim sebagai istilah yang selama ini lebih banyak dikenal dalam
Tdunia geografi, terutama untuk menandai bentuk-bentuk rupabumi
dalam bentang alam, namun secara lebih luas toponomi adalah identitas
masyarakat yang menempati wilayah tertentu. Menulis toponimi asal
asul nama lokasi dari perspektif sejarah menjadi kajian menarik dalam
memperkaya identitas keindonesian. Oleh karena itu toponimi menjadi
hal yang urgen ketika Negara Kesatuan Republik Indonesia membutuhkan
pembakuan nama-nama wilayah rupabumi sebagai bentuk kedaulatan
wilayah.
Sebagai negara kepulauan dengan wilayah membentang dari Sabang hingga Merauke,
betapa pentingnya pemberian nama-nama wilayah rupabumi. Tidak saja bentang
alamnya yang berbeda-beda, namun juga namanya juga beragam sesuai dengan latar
berlakang sosial budaya masyarakat. Pada sisi lain pembakuan nama-nama wilayah
NKRI menjadi hal yang mutlak dalam menjaga kedaulatan NKRI sebagai ruang hidup
bangsa Indonesia. Penyandingan pembakuan nama wilayah dengan kajian sejarah
toponimi yang berdasar pada asal usul nama wilayah atau lokasi yang bersumber dari
pengetahuan masyarakat, kiranya dapat menjadi penguat akar historis pembangunan
keutuhan wilayah kedaulatan NKRI.
Toponimi selalu kontekstual dengan perkembangan wilayah permukiman masyarakat,
dimana munculnya penamaan wilayah seiring sejalan dengan perkembangan dan
dinamika sosial dan budaya masyarakatnya. Oleh karena itu, umumnya toponimi wilayah
diambil dari nama yang melekat dalam alam pikiran masyarakat pendukungnya. Seperti
halnya sikap masyarakat menghargai para tokoh-tokohnya, peristiwa-peristiwa yang
pernah terjadi, hingga menandai apa yang menjadi kekayaan hayati, non hayati, dan
seterusnya. Dalam konteks seperti ini boleh dikatakan toponim pada dasarnya ingatan