Page 171 - Ebook_Atlas Gubernur-
P. 171

LANGKAH-LANGKAH SAREKAT AMBON DI ERA

                      KEPEMIMPINAN LATUHARHARY

                      I.    Memupuk rasa persatuan di antara penduduk Maluku.

                      II.   Perbaikan dalam bidang sosial-ekonomi penduduk Maluku.

                      III.   Peningkatan dan perluasan pendidikan bagi orang-orang Maluku.

                      IV.   Memberi sokongan keuangan bagi pemuda-pemuda Maluku yang ingin
                            melanjutkan pendidikan.

                      V.    Menentang sentimen-sentimen rasial.

                      VI.   Turut mempertahankan negara dalam keadaan bahaya.

                      VII.  Bekerja sama dengan organisasi-organisasi lain yang setujuan.






                   kalangan rakyat Maluku harus solid sehingga      Sarekat Ambon bergabung dengan PPPKI. Dalam
                   kemerdajaan bisa diraih. Ia juga mengubah        organisasi yang dipimpin Dr. Sutomo itu, Johannes
                   dasar-dasar Sarekat Ambon dan menyatakan         ditunjuk sebagai sekretaris.
                   bahwa tujuan organisasi Sarekat Ambon adalah
                   untuk mencapai kemerdekaan Indonesia serta       Ketika memasuki masa pemerintahan pendudukan
                   memajukan daerah Maluku. Namun, tindakan         Jepang yang bercorak fasis, dinamika partai
                   tersebut membuat pertentangan politik dengan     politik mengalami kemunduran. Pemerintah
                   Moluksc Politiek Verbond. Johannes menyadari     pendudukan Jepang melakukan penangkapan
                   bahwa penggalangan persatuan nasional dengan     terhadap pemimpin organisasi pergerakan serta
                   partai-partai politik dalam Ambon Raad tidak     menutup media massa yang sebelumnya terbit
                   akan berjalan seperti yang diharapkannya karena   pada masa pemerintahan kolonial Belanda.
                   tidak ada wakil Sarekat Ambon dalam Volksraad.   Penangkapan juga dilakukan terhadap orang-
                   Wakil Ketua Sarekat Ambon, J.F. Tuwanakotta,     orang Belanda dan orang-orang yang dianggap
                   mengusulkan agar Sarekat Ambonbergabungdalam     berafiliasi dengan pemerintah kolonial Belanda
                   PPPKI (Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan      seperti orang-orang Indo, Ambon, Manado, dan
                   Politik Kebangsaan Indonesia). Namun, usul       Timor. Diantara sekian banyak, Mr. Johannes
                   tersebut ditolak Johannes. Ia berpandangan bahwa   Latuharhary termasuk orang yang ditangkap oleh
                   Sarekat Islam harus terhindar dari pertentangan   pemerintah pendudukan Jepang. Setelah 2 bulan,
                   agama dan tidak boleh melakukan kerja sama       ia dibebaskan dari tahanan dan pindah ke Jakarta.
                   dengan organisasi yang berlandaskan agama.       Pemerintah Pendudukan Jepang memberinya
                                                                    tugas sebagai kepala Kantor Urusan Penduduk
                   Dalam perjalanannya, Sarekat Ambon yang berada   Maluku yang berada di suluruh Jawa. Untuk
                   di luar PPPKI perlu merapatkan barisan dengan    melaksanakan tugasnya itu, ia ditempatkan pada
                   organisasi kebangsaan lainnya seperti Budi       bagian Urusan Dalam Negeri (naimubu) di bawah
                   Utomo dan Indonesische Studieclub. Di sisi lain,   Gunseikanbu. Namun, sentimen Jepang terhadap
                   pemerintah kolonial tidak mengakui organisasi    orang-orang Ambon dan keberadaan mereka yang
                   kemasyarakatan, termasuk Sarekat Ambon yang      dianggap sebagai mata-mata Sekutu membuat
                   membuat perjuangan Johannes melalui organisasi   bahwa ia kembali ditahan oleh pemerintah
                   itu semakin sulit. Kemudian, hal itu menyadarkan   pendudukan Jepang. Berkat usaha Johannes, yakni
                   dirinya bahwa cara nonkooperatif saat itu akan   Yet Pattiradjawane, Johannes Latuharhary, dan
                   menghambat pencapaian tujuan perjuangan.         sejumlah tokoh Maluku dibebaskan. Dia kembali
                   Sebaliknya, dengan jalan kooperatif perjuangan   dipekerjakan untuk mengurus sekitar 30.000 orang
                   untuk lepas dari penjajahan dan memerdekakan     Maluku yang berada di Jawa.
                   diri akan tercapai. Atas dasar itulah, pada 1932


                 ATLAS SEJARAH INDONESIA: GUBERNUR PERTAMA DI INDONESIA                                      157
   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176