Page 2 - SKH Palangka Post Edisi 22 November 2019
P. 2
OPINI
JUMAT, 22 NOVEMBER 2019 02
Doaku Motivasi Hidup
“ “
Oleh: Ida Mustanirah Namirawati Oleh: Anna Anisa
“ “
Disepertiga malamku mengadu Masa lalu,
Sujudku pada-Mu Masa penuh kenangan
Segala keluh kesahku Jalanilah pada masa sekarang
Menangis dan merintih pilu Dengan penuh semangat
Harapan dan anganku, Mencoba untuk bisa
Ya Tuhan.. Bangkit dari semua kegagalan
Inilah aku dengan segala dosa Jadikanlah sebagai
Inilah aku dengan segala noda Motivasi hidup dari kata-kata orang lain
Berlinang air mata Fokuslah pada satu tujuan
Merangkai kata Untuk mencapai segala impian
Memohon di setiap nada
Diantara melodi rasa Muhasabah Diri
Ya Tuhan,
Ampunilah dosa-dosaku “
Ampunilah dosa kedua orang tuaku Oleh: Anna Anisa
Inilah permohonanku, “
Doaku... Aku mungkin bisa untuk mengikhlaskan
Tapi,tidak untuk melupakan
Ayah Hanya satu kata yang dulu ku inginkan
kebahagiaan
“ Hanya satu kata yang dulu ku impikan
Oleh: Rasikah Ilustrasi Aku tahu duniaku sekarang berubah
Karena,aku sudah tumbuh dewasa
“
Senja datang menghampiri dunia Quo Vadis Hak Harus bisa mengubah apa yang
Ayah, kau di mana? Seharusnya aku bisa ubah
Anakmu menunggu kehadiranmu
Kau pergi pagi, pulang malam untuk bekerja Senja
Kau banting tulang setiap hari tuk mencari sesuap nasi
Ayah, aku tau kau lelah Korban First Travel? “
Tapi kau slalu tutupi itu semua dari kami Oleh: Eka Mourina Sofi a Wati
Kami sangat bersyukur memilkimu “
Terima kasih ayah, atas semua yang kau berikan Saat cahaya matahari mulai sirna
Pertanda malam akan datang
Penulis: Muhammad Fatahillah Akbar
Azan Subuh Dosen pada Departemen Hukum Pidana Fakultas Hukum UGM Ku tatap langit nan indah berwarna jingga
Berharap senja menghiburku
“ Datangnya senja membawa ketenangan
Oleh: Rasikah Perginya yang selalu membuat kerinduan
“ US Suum Cuique Tribuerae berarti berikan keadilan Yang paling berhak Argumen- Senja yang kini memilih untuk menghilang
Saat tendengar suara merdu mendayu-dayu bagi semua orang yang berhak. Berdasarkan adagium tasi Mahkamah Agung dalam Perlahan berganti menjadi malam
Sebagian umat muslim tergerak untuk memenuhi menanggapi isu itu ialah jumlah
seruan itu tersebut, keadilan, melalui berbagai mekanisme, se- korban yang banyak dan tidak
Aku pun terbangun menatap langit yang biru Iharusnya digunakan untuk memenuhi dan melindungi mudah dikualifi kasikan Mahka-
Kutelusuri jalan gelap nan sunyi hak semua pihak. Namun, dalam praktiknya tujuan dari mah Agung sehingga memilih
Untuk memenuhi panggilan itu opsi perampasan untuk negara.
Panggilan azan yang sering dilalaikan keadilan itu tidak mudah tercapai. Dalam tataran ini, terjadi jump-
Sebagian orang terlena dengan kesibukan ing conclusion (didasarkan pada
Mengejar dunia yang tak berkesudahan Hal tersebut terlihat jelas dalam barang yang dapat disita yaitu, pertimbangan hukum yang pre-
Putusan Mahkamah Agung No- “Benda atau tagihan tersangka matur) yang dilakukan MA untuk
Pagi mor 3096/K/Pid.Sus/2018 yang atau terdakwa yang seluruh atau memutus status barang bukti yang
disita tersebut.
mengadili perkara pidana para
sebagian diduga diperoleh dari
“ pimpinan First Travel. Dalam pu- tindakan pidana atau sebagai hasil Seharusnya, dengan adanya
Oleh: Rasikah tusan Mahkamah Agung itu, fokus dari tindak pidana.” Oleh karena persinggungan antara perkara
“
pailit dan pidana First Travel,
Gelapnya malam telah sirna dari dunia publik ialah pada amar putusan itu, jika memang barang-barang Mahkamah Agung sebenarnya
tersebut ialah hasil dari tindak
Mahkamah Agung itu. Namun,
Hamparan langit biru terbentang luas fokus utama bukan pada berapa pidana, menjadi layak untuk disita. dapat dengan mudah mendefi nisi-
Seberkas cahaya kuning keemasan lama bos First Travel dipidana Hal paling sederhana untuk kan ‘yang paling berhak’ dalam
Masuk melalui celah-celah rumah karena penipuan dan pencucian mengatakan barang-barang itu perkara First Travel.
Lembut sentuhan angin terasa sejuk di kulit uangnya, melainkan bagaimana adalah hasil kejahatan adalah digu- Pada dasarnya dalam kasus
Butiranembun membasahi rumput-rumput nasib barang bukti yang disita nakannya Undang-Undang Nomor First Travel, korban telah melaku-
Burung-burung seakan bernanyi bersama negara dalam peradilan pidana ter- 8 Tahun 2010 tentang Pencucian kan Permohonan Penundaan
Selamat datang pagi, yang mengawali kehidupan hadap para pimpinan First Travel. Uang (UU TPPU) dalam surat da- Kewajiban Pembayaran Utang
Pada Putusan itu, seluruh aset kwaan. Pasal 39 ayat (2) kemudian (PKPU) sehingga proses penyele-
Rindu Ayah First Travel yang menjadi barang memperkuat hubungan penyitaan saian diserahkan kepada manaje-
men First Travel. Dengan adanya
dengan First Travel, yakni harta
bukti selama proses peradilan
“ pidana dirampas untuk negara. yang disita karena pailit juga dapat Keputusan Pengadilan Niaga yang
Oleh: Eka Mourina Sofi a Wati Untuk isu tersebut, para korban be- disita demi kepentingan peradilan mengabulkan perdamaian dalam
“
permohonan PKPU tersebut, para
Ketika malam datang rargumentasi bahwa terdapat hak pidana. Oleh karena itu, bahkan korban First Travel telah men-
perkara PKPU yang dilalui First
korban dalam aset-aset itu. Men-
Langit sepi tanpa bintang jadi pertanyaan besar yang harus Travel tidak dapat menghalangi jadi pihak yang berhak sehingga
Saat rindu datang dan mampir dijawab adalah siapa yang berhak penyitaan tersebut. Oleh karena secara sederhana seharusnya
Aku selalu mengharapkan engkau hadir menerima barang bukti setelah itu, penyitaan tepat secara prose- barang yang disita dikembalikan
Setiap kuingat saat-saat bersamamu putusan pengadilan berkekuatan dur, tetapi signifi kansinya adalah kepada manajemen First Travel
Air mata ini selalu tak dapat ku bendung hukum tetap. Bagaimana para bagaimana pengembalian barang yang melaksanakan putusan Pen-
Kau redamkan aku dari tangisan korban dapat tetap memperoleh bukti pada yang paling berhak. gadilan Niaga itu sehingga tidak
Kau ceritakan arti kehidupan hak-haknya. Pasal 46 KUHAP adalah kunci perlu membuat daftar seluruh
Ayah, Untuk menjawab persoalan itu, mengenai hak para korban First jumlah korban, cukup dengan
Kau penguat hatiku penulis akan membahas mengenai Travel. Pasal 46 ayat (1) KUHAP menuju pada manajemen.
Sepi saat kau jauh posisi barang bukti dalam perkara menyatakan, “Benda yang dikena- Opsi lainnya ialah dengan mem-
Keringatmu menjadi inspirasiku pidana. Dan, kemudian membahas kan penyitaan dikembalikan kepa- batalkan putusan perdamaian itu,
Candamu, tawamu yang selalu kurindu prosedur yang ideal untuk meny- da orang atau kepada mereka dari dan mengajukan pailit terhadap
Ayah, elenggarakan peradilan pidana siapa benda itu disita, atau kepada First Travel sehingga barang yang
Kata maafl ah yang bisa aku ucapkan saat ini yang bersinggungan dengan hak- orang atau kepada mereka yang disita pada perkara pidana dapat
Aku yang kadang tak pernah menghargai pengorbananmu hak keperdataan untuk kemudian paling berhak apabila. A. kepent- dikembalikan saja kepada kurator
Aku yang sering mengabaikan kasih sayangmu menjadi solusi. ingan penyidikan dan penuntutan First Travel yang akan ditetapkan
Aku yang sering membuatmu kecewa Dalam membahas barang bukti, tidak memerlukan lagi. B. perkara Pengadilan Niaga nantinya.
Terima kasih ayah, pada dasarnya dalam Putusan tersebut tidak jadi dituntut karena Dalam hukum kepailitan, diba-
Engkau telah mengantarkanku sejauh ini Mahkamah Agung Nomor 3096/K/ tidak cukup bukti atau ternyata gi juga kualifi kasi kreditor, yakni
Kerja kerasmu, pengorbanan mu Pid.Sus/2018, Majelis Hakim telah tidak merupakan tindak pidana. kreditur konkuren, preferen, dan
Tak kan pernah aku lupakan memberikan pertimbangan men- C. perkara itu dikesampingkan separatis. Hal itu akan memper-
mudah pengembalian barang
Kerinduanku pada Ibu genai dasar adanya perampasan untuk kepentingan umum atau bukti kepada yang paling berhak.
perkara itu ditutup demi hukum,
aset untuk negara.
Oleh karena itu, kombinasi aplika-
Dalam pertimbangannya di-
“ katakan, “Bahwa sebagaimana kecuali apabila benda itu diperoleh si hukum kepailitan dalam proses
dari suatu tindak pidana atau yang
Oleh: Eka Mourina Sofi a Wati fakta di persidangan, barang- dipergunakan untuk melakukan peradilan pidana ini diperlukan
“ barang bukti tersebut merupakan suatu tindak pidana.” untuk mempermudah penerapan
Ibu Pasal 46 ayat (2) KUHAP untuk
Berdasarkan ketentuan terse-
Sosok wanita yang tangguh hasil kejahatan yang dilakukan but, kata kuncinya adalah prinsip mengembalikan barang bukti ke-
oleh para terdakwa dan disita dari
Tempatku untuk mengadu pada para korban yang telah diru-
Senyumanmu yang kini kurindu para terdakwa yang telah terbukti utamanya, yakni benda yang dike- gikan. Perampasan aset-aset itu
selain melakukan tindak pidana
nakan penyitaan harus diserahkah
Kini kau tlah jauh dariku untuk negara hanya akan menim-
Meski kau tergores dan terluka penipuan juga terbukti melakukan kepada yang paling berhak. Pen- bulkan ketidakadilan yang lebih
Demi keluarga mu yang kau cinta tindak pidana pencucian uang. gaturan mengenai syarat dalam besar dan menjadi yurisprudensi
Kau tetap tersenyum menabur kasih dan sayang Oleh karenanya, berdasarkan Pasal 46 ayat (1) KUHAP juga buruk untuk melindungi korban.
Tanpa kau pikirkan betapa sakitnya luka yang kau ketentuan Pasal 39 KUHP juncto tidak menjadi alasan untuk tidak Kasus First Travel ini juga men-
Pasal 46 KUHAP barang-barang
mengembalikan barang kepada
rasakan bukti itu dirampas untuk negara.” para korban. jadi pembelajaran hukum untuk
Ibu menerapkan Pasal 81 KUHP,
Sejauh apapun kakiku melangkah Namun, Majelis Hakim tidak Mengenai syarat digunakan yakni penuntutan perkara pidana
Engkau adalah rumah tempatku pulang menjelaskan lebih komprehensif untuk kepentingan penyidikan dapat ditunda karena adanya
mengenai Pasal 39 dan Pasal 46
dan penuntutan, telah diketahui
Saat kujauh darimu perselisihan prayudisial (preju-
Aku rindu saat-saat itu Kitab Undang-Undang Hukum bahwa perkara First Travel, tiga diciel geschill).
Saat kau menimangku, memanggilku Acara Pidana (KUHAP). terdakwa digabung dalam satu Jika ada perkara pidana yang
putusan sehingga pada dasarnya
Pasal 39 KUHAP pada dasarnya
Bercanda dan tertawa bersamaku terkait dengan hubungan keper-
Saat ku sulit kau datang menghiburku mengatur mengenai barang-ba- tidak lagi ada alasan untuk tidak dataan, perlu untuk mencermati
Kini hanya fotomu yang bisa aku pandangi rang yang dapat dikenakan pe- mengembalikan barang kepada dan melihat perkembangan perka-
Kini tiada lagi yang dapat menghiburku seperti dulu nyitaan dalam proses peradilan yang paling berhak. Hal ini di- ra keperdataan itu. Terlebih dalam
perkuat dalam Pasal 46 ayat (2)
sejak penyidikan hingga putusan
Ibu perkara First Travel, aset-aset yang
Sungguh ku merindukanmu pengadilan berkekuatan hukum KUHAP yang memerintahkan juga merupakan objek pailit disita
tetap. Salah satunya, Pasal 39 ayat
pengembalian kepada yang pal-
(1) huruf a mengatakan beberapa ing berhak. dalam perkara pidananya.
P
PALANGKA POSTALANGKA POST Redaktur Pelaksana : Agustinus Djatta, Redaktur : M Jaini, Rickover Lantera, Seventin Gustapatmi, Rangga Andika, Assisten Redaktur : Osten Siallagan. Reporter
di Palangka Raya : Wahyudi Hendra, M Habibi, Ferry Santoso, Arianata, Dewi Kencana Wati, Bella Romadhani, Adik Sigit Permana, M Ridwan Noor.
Koresponden, Nanga Bulik : Heriyadi, Sukamara : Fahriansyah, Sampit : HM Baderi (Ka Biro), Sumiati, Na ri, Kuala Pembuang : Untung Wahyudi, Fredy
Mansyur Huda, Kasongan : Khairul Saleh, Kuala Kurun : Anthoneal, Pulang Pisau : Asprianta, Muara Teweh : Agus Siddik, Puruk Cahu : Trisno, Buntok : Shinta,
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya Tamiang Layang : - , Kuala Kapuas : Bhakti Lapro Giadi, Sri Hayati, Pangkalan Bun : -
Penerbit : PT Media Palangka Pambelum
Terbit Pertama : 15 November 2001 Manager Produksi : Junaidi E endi, Operator Cetak : Ari Hartanto, Yunus Y Ikat, Kodrat P Aji, Tunes, Montas : Syahroni, Pra Cetak : Agung Priantoko, Ridwan
SK Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor C-15977HT/01.01 tanggal 24 Desember 2001 Ismail, Andriansyah, Gabriella Ois Meysiana.
Manager Keuangan & Akuntansi : -, Kabag Keuangan : -, Koordinator Sales & Marketing : Windraty Embang, Marketing Iklan Jakarta : Maya. Rahmad
Dewan Redaksi : Ediya Moralia, M Harris Sadikin, Pariyanto (08514680512), Account Executive : Meilisa Bela, Bagian Umum : Sigit Yadie Cahyo, HRD :-.
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : M Harris Sadikin
Pemimpin Perusahaan : Revy Apriani Agen : Palangka Raya : Fathir Agency (0536-322203), Anang Sukri Agency (081329051738), Kumala Agency (082156411182), Pangkalan Bun : Agency Ijai
Kabag Litbang : Hairil Supriadi (08125092246, Pagatan : Agency Syahrian (082153037502).
Ombudsman : - Percetakan : PT Media Palangka Pambelum
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya (Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan)