Page 6 - Buletin Jamiyyah Juli 2021
P. 6

CERPENKU
                                 CERPENKU
      JULI, 2021
                                                          Mudik yang



                                                  menyenangkan (2)


   Waktu    berbuka   pun   tiba.   Aku
                                                     Karya Detisha Anindya/4A
   dan  keluargaku  bergegas  untuk
   membaca      niat   berbuka   puasa
   yang  dipimpin  oleh  papaku.  Dan
                                        mereka    lebih   jauh   dari   tujuan
   ternyata   menu   berbuka    puasa
                                        kami.Setelah       selesai      kita
   kami   adalah   nasi   padang.   Kami
                                        membereskan     bungkus   makanan
   khususnya     aku   baru   pertama
                                        dan    menyimpannya      di   plastic
   kali   memperoleh     pengalaman
                                        terlebih   dahulu   karena   tidak   ada
   baru   makan     di   pinggir   jalan
                                        tempat  sampah  di  sekitar  pinggir
   sambil     melihat    lalu   lalang  jalan  tol.  Kalian  juga  gitu  ya,  kalau
   kendaraan    di   jalan   tol.   Kakakku  tidak   ada   tempat   sampah   di
                                                                                mengemudikan      mobil   dengan
   berkata, “Dik, ternyata seru juga    sekitar   kalian,   jangan   dibuang
                                                                                santai    dan    beberapa     jam
                                        sembarangan         karena     bisa
   ya berbuka puasa di pinggir jalan
                                                                                kemudian     aku   dan    kakaku
                                        mengotori   tempat   tersebut   dan
   tol.”  “Iya  kak,  ternyata  seru  juga
                                                                                tertidur   kembali.   Seingatku   dua
                                        bisa menjadi sarang penyakit.
   ya. Kita bisa melihat langit senja
                                                                                kali  kami  berhenti  untuk  ke  toilet
                                        Selesai   berberes,   kakakku   pun
   yang    indah   dan    mendengar
                                                                                dan   sampai    akhirnya   mama
                                        mengambil       kameranya       dan
   suara   mobil   yang   lalu   lalang.”
                                                                                membangunkan     kami.   Dan   lagi-
                                        mengabadikan     momen   langka   ini.
   jawabku.    Kita   pun   bergegas
                                                                                lagi  kami  bingung,  di  mana  saat
                                        “Say   cheese    semuanya!”    seru
   untuk      menghabiskan        nasi
                                                                                itu,   akhirnya   papa   bilang   kalau
                                        kakakku       sambil     menjepret
   padang tersebut.                                                             kita sudah sampai Semarang dan
                                        kameranya.      Setelah    berbuka,
   Papaku                 mendengar                                             waktu  menunjukkan  pukul  11.30
                                        kami  menuju  mushola  yang  ada  di
                                                                                WIB.  Kami  berhenti  di  salah  satu
   pembicaraan        kita    berdua.
                                        rest   area    untuk   menunaikan
                                                                                restoran    cepat    saji   untuk
   Papaku    berkata    “Wah,   kalian
                                        shalat     maghrib.    Kami     pun
                                                                                istirahat,   makan   dan   ke   toilet.
   terlihat   senang   ya,   ini   akan
                                        mengantri       berwudhu        dan
                                                                                Sekitar   pukul   00.30   WIB   kami
   menjadi      pengalaman       yang
                                        bergantian    menunaikan     shalat
                                                                                melanjutkan   perjalanan   namun
   mahal    dan   belum   tentu   bisa
                                        maghrib.  Setelah  itu  kami  kembali
                                                                                suasananya  tak  seramai  saat  di
   terulang,   karena   tidak   semua
                                        ke    mobil   untuk    melanjutkan
                                                                                jalan tol.
   orang    bisa    berbuka     puasa
                                        perjalanan   dengan    perut   yang
                                                                                Perjalanan   pun   kami   lanjutkan
   seseru    ini”.   “Iya   pah,”jawabku  sudah   terisi,   jadi   kita   pun
                                                                                sampai   waktu   sahur.   Aku   dan
   singkat.   Di   sebelah   kami   ada  bersemangat kembali.
                                                                                keluargaku   mampir   ke   warteg
   juga   rombongan     keluarga   lain  Ternyata   suasana     malam    itu
                                                                                yang ada di daerah Blora. Setelah
   yang    juga    sedang    berbuka    ramai   dengan    kendaraan    yang
                                                                                itu  kita  pun  sampai  di  tujuan  dan
                                        menuju   arah   yang   sama   dengan
   puasa,  papaku  menyapanya  dan
                                                                                di   sambut     meriah    dengan
                                        tujuan  kami,  namun  tampak  gelap
   berbincang       hangat     sambil
                                                                                keluarga   besarku.   Alhamdulillah
                                        di  kanan  kiri  sepanjang  jalan  yang
   menikmati     makanan     masing-                                            aku  dan  keluargaku  bisa  selamat
                                        kami    lalui   karena   belum   ada
   masing.     Kalau    tidak   salah                                           sampai   tujuan   dari   perjalanan
                                        penerangan     jalanya.   Kami   pun
   mereka  akan  menuju  ke  sebuah                                             yang  menyenangkan  itu  dan  aku
                                        berbincang       santai     sambal
                                                                                ingin mengulanginya lagi.
   kota    di   Jawa     Timur    dan
                                        menemani      papa     agar   tidak
   perjalanan
                                        mengantuk     saat   mengemudikan
                                        mobil. Papa
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10