Page 14 - IPS MI-SD
P. 14
Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran sejak diserang oleh Kerajaan
Cholamandala dari India bagian selatan pada tahun 1024. Penyebab lain adalah adanya
serangan tentara Singasari pada tahun 1275 dalam Ekspedisi Pamalayu. Sejak saat itu,
posisi Kerajaan Sriwijaya sebagai penguasa jalur perdagangan laut di Nusantara
digantikan oleh Kerajaan Majapahit.
2. Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram Kuno diperkirakan berdiri sejak awal abad ke-8. Pada awal
berdirinya, kerajaan ini berpusat di Jawa Tengah. Akan tetapi, pada awal abad ke-10,
pusat Kerajaan Mataram Kuno pindah ke Jawa Timur. Kerajaan Mataram Kuno
mempunyai dua latar belakang keagamaan yang berbeda, yaitu agama Hindu dan
Buddha.
Peninggalan bangunan suci yang berlatar belakang agama Buddha antara lain Candi
Kalasan, Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Sewu, dan Candi Plaosan.
Candi Borobudur merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang paling
penting. Candi ini dibangun oleh Raja Samaratungga pada tahun 825 M.
Kerajaan Mataram mula-mula diperintah oleh Raja Sanna. Setelah Raja Sanna
wafat, kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno dipegang oleh Dapunta Sailendra, pendiri
Wangsa Sailendra.
Raja-raja dari Wangsa Sailendra yang pernah memerintah Kerajaan Mataram adalah
a. Bhanu (756-775 M),
b. Wisnu (775-782M),
c. Indra (782-812 M),
d. Samaratungga (812-833 M), dan
e. Balaputradewa (833-856 M).
C. Masa Islam
1. Kerajaan Samudera Pasai
Samudera Pasai adalah kerajaan Islam pertama di Indonesia yang didirikan oleh
Sultan Malikus Shaleh pada abad ke-13. Kerajaan ini terletak di pesisir timur laut
Aceh, sekarang menjadi bagian dari Kabupaten Lhokseumawe atau Aceh Utara.
Raja Malikus Shaleh adalah seorang pengembara yang mendirikan serta menjadi
raja pertama Kerajaan Samudera Pasai. Dalam Hikayat Raja Pasai, sebuah karya sastra
tertua yang mengisahkan kejadian antara tahun 1250-1350 M, kemudian memberinya
gelar ”Sultan Malikus Shaleh”.
Kerajaan Samudera Pasai menghubungkan pusat perdagangan lainnya di Nusantara,
Cina, India, dan Arab. Karena sering disinggahi kapal dagang dari berbagai bangsa,
Samudera Pasai berkembang menjadi pusat perdagangan.
Pada tahun 1521, Kerajaan Samudera Pasai ditaklukkan oleh bangsa Portugis.
Setelah itu, pada tahun 1524 dan seterusnya Kerajaan Samudera Pasai berada di
bawah pengaruh Kesultanan Aceh yang berpusat di Bandar Aceh Darussalam.
Bukti adanya Kerajaan Islam Samudera Pasai di antaranya:
10