Page 4 - fkppc book-1
P. 4
4. Selain memahami penggunaan table Harga Over VB, perlu menjadi bahan
pertimbangan dan berhati-hati dalam proses negosiasi bahwa :
a. Selama ini kita tidak hanya membayar pajak buminya saja tapi juga
bangunannya.
b. Kita mendapatkan keringanan pembayaran pajak dari Kementrian Keuangan
Direktorat Jendral Pajak, yang luas tanahnya di seragamkan untuk tiap-tiap
type rumah.
c. Siapapun yang mengambil peran untuk memfasilitasi penjualan rumah kita,
pasti mengharapkan atau bahkan memaksa untuk mendapatkan imbalan
tanpa standar atau ketentuan yang jelas.
d. Sebagaimana makelar tanah pada umumnya selalu mempunyai niat bahwa :
“Kalau bisa dibeli murah, kenapa tidak”
Rekan seperjuangan, kita akan terus berjuang mencari jalan terbaik untuk menyelesaikan
pemasalahan rumah dan bumi yang pada sebagian besar dari kita telah ditinggali sepanjang
usia kita. Beberapa artikel penting yang perlu dibaca yang dapat menjadi pijakan kita untuk
melangkah ke depan, antara lain :
1. Berita Detik.com Rabu 23 Nov 2016, 16:42 WIB,Presiden Jokowi Minta Aset TNI
Didata Ulang (Lampiran KPPC2-1)
Isinya antara lain :
…..“Aset-aset tersebut yakni seperti aset yang digunakan pihak ketiga baik oleh karena
disewa atau tanpa disewa, aset TNI yang tidak dimanfaatkan atau idle, aset TNI yang dalam
keadaan sengketa, atau di atas tanah aset TNI didirikan bangunan oleh pihak lain, serta
bangunan yang merupakan aset TNI didirikan di atas lahan pihak lain.”
Di samping itu, berdasarkan informasi yang diperoleh Jokowi, masih banyak terdapat aset-
aset TNI yang belum tersertifikasi. Menurut Jokowi, aset-aset itu perlu didata ulang dan
diperjelas status hukumnya. "Kepemilikannya dari aset-aset tersebut serta diselesaikan
permasalahan-permasalahan yang terjadi di lapangan dengan mengutamakan asas
kemanusiaan dan keadilan sosial serta menjunjung tinggi hukum dan ketentuan perundangan
yang berlaku," tutur Jokowi.
2. Berita Detik.com, Rabu 23 Nov 2016, 23:53 WIB Menhan: 2 Miliar Meter Persegi
Lahan Aset TNI Akan Diinventarisasi
Presiden Jokowi dalam rapat di Istana tadi sore juga meminta agar pengambilalihan
lahan dilakukan secara manusiawi. Sehingga semua pihak bisa menerima.
"Saya bilang begini, kalau punya penduduk, kita bayar. Kalau punya kita, kita ambil
tapi kita pindahkan, ada uang pindah lah. Itu manusiawi. Jangan main serobot-serobot
saja, enggak bagus tuh," kata Ryamizard.
SEMOGA BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA
Salam,
TIM FKPPC2
(Dwk/IA)
Page 3 of 3