Page 15 - Renungan El Bethel - Maret 2022
P. 15
S
T
I
D
I
W
K I
M
E
R
E
O
A
A S
R
G M
U
A
N
H
HAK ISTIMEWA SEORANG MURID
Yesaya 50 : 4 Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku
dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku
untuk mendengar seperti seorang murid.
Yesaya 50 : 4-6
r
id
u
urid adalah mereka yang mau belajar dan diajar setiap hari. Seringkali menjadi murid
adalah hal yang tidak menyenangkan, karena harus selalu belajar, dan berlatih untuk
M Mmenjadi murid yang terbaik. Begitu juga halnya dengan menjadi murid Kristus, kita harus
selalu mau diajar, belajar, dan dibentuk. Tetapi lebih daripada itu menjadi murid Kristus adalah
hak istimewa.
Dalam ayat di atas ada 2 karakteristik penting dari seorang murid Kristus yaitu perkataan dan
pendengarannya. Kenapa begitu? Karena ada hubungan penting antara pendengaran dan
perkataan. Seperti contoh, orang yang tuli dapat dipastikan bisu, tetapi orang yang bisu belum
tentu tuli. Karena dari sejak bayi kita selalu mendengar kata yang diucapkan dan diajarkan dari
orang di sekeliling kita. Kemudian kita mulai menirunya, sehingga apa yang kita dengar akan
mempengaruhi apa yang bisa keluar dari hidup kita.
Untuk itu sangat perlu kita memiliki telinga seorang murid. Telinga yang mau mendengar
dan diajar. Dikatakan setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku, berarti setiap pagi kita harus
sediakan waktu khusus untuk Tuhan bisa mengajar hidup kita, lewat dari kita mendengar suara-
Nya, kita membaca firman-Nya. Dalam terjemahan NET “The sovereign Lord has given me the
capacity to be his spokesman, so that I know how to help the weary. He wakes me up every
morning; he makes me alert so I can listen attentively as disciples do.” Dituliskan bahwa untuk
menjadi murid kita harus listen attentively atau mendengar dengan waspada dan hati – hati, yang
berarti mendengar dengan sungguh – sungguh dan penuh perhatian. Kita harus memfokuskan
seluruhnya hanya untuk mendengar suara Tuhan, belajar mengenal suara-Nya. Karena mungkin
juga akan ada suara – suara asing yang datang dalam hidup kita. Tapi setiap pagi kita harus
sediakan waktu untuk mendengar suara-Nya dengan seksama.
Dari pendengaran kita yang dipertajam setiap hari, maka kita akan memiliki lidah seorang
murid. Dituliskan bahwa Tuhan memberi kemampuan untuk menjadi “His spokesman” atau juru
bicara-Nya. Orang yang dapat mengenal akan mendapat kemampuan dan kasih karunia untuk
menjadi juru bicara Raja di atas segala Raja. Maka setiap perkataan kita akan membangkitkan
orang, menyembuhkan, dan memberi pengharapan. Karena yang keluar dari mulut kita bukan
pengertian kita sendiri melainkan apa yang menjadi kehendak-Nya, suara Nya. Dan inilah hak
istimewa menjadi murid Kristus, yaitu kita boleh setiap hari berbicara dan mendengar DIa, serta
menjadi juru bicara-Nya. Kita bisa memperkatakan kepada dunia siapa Dia, dan apa kehendak-
Nya.
Perenungan
1. Sudahkah kita menjadi murid yang mau terus diajar dan dengar – dengaran dengan suara MINGGU
Tuhan?
2. Sudahkah kita menjadi murid yang mau terus memperkatakan tentang kehendak dan isi
hati-Nya?
MINGGU
Doa 13
“Bapa, kami berdoa penuhi kami dengan hati yang lembut, dan telinga yang mau terus diajar.
Kami buka telinga kami setiap hari untuk selalu mendengar suara-Mu, pertajam pendengaran
kami agar kami tahu semua isi hati-Mu. Dan pakai setiap hidup kami untuk selalu bisa menjadi MARET
murid yang selalu memperkatakan apa yang benar, dan apa yang membangun hidup orang lain.
Terimakasih Tuhan, kami serahkan seluruh hidup kami dalam tangan-Mu. Di dalam nama Tuhan 2
Yesus kami berdoa. Amin.” 02
MENTARI 2
13 DESEMBER 2021