Page 13 - Renungan El Bethel - Maret 2022
P. 13
HAL KECIL
H A L K E CI L
Matius 25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan
setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam
perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
MATIUS 25:14-30
h
a
s
i isah tentang perumpamaan tentang talenta pasti banyak di antara kita yang sudah
mendengarnya. Ada 3 orang hamba yang diberi kepercayaan oleh tuan mereka karena
K Ktuannya hendak bepergian ke luar negeri. Hamba yang satu menerima 5 talenta, yang
seorang 2 talenta, dan yang terakhir menerima 1 talenta. Pembagian kepercayaan ini diberikan
menurut kesanggupan mereka masing-masing. Jadi jangan sampai berpikir bahwa yang
menerima 5 diberi karena lebih dikasihi oleh tuannya; No. Tuan ketiga hamba ini memercayakan
talenta-talenta tersebut untuk “Dikelola.” Ini artinya, tuan tersebut akan kembali sewaktu-waktu
dan meminta pertanggung jawaban dari hamba-hambanya ini.
Kehidupan orang-orang percaya adalah ketiga hamba tersebut. Saya percaya setiap orang
percaya diberikan kesanggupan untuk mengerjakan sesuatu. Apapun itu. Tidak ada yang lebih
baik dari yang lainnya, hanya saja seringkali kita mungkin melihat orang lain mengerjakan yang
berbeda dari kita, dan menurut kita itu yang baik. perlu kita renungkan baik-baik bahwa tubuh
Kristus itu untuk saling melengkapi. Setiap pemberian Tuhan bukan untuk saling unjuk tapi untuk
jadi saksi.
Ada hal yang menarik di ayat 21. Ketika tuan memanggil hamba yang menerima 5
talenta beserta dengan labanya, tuan tersebut menyambutnya dengan perkataan “..baik sekali
perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil…” Garis
bawahi kata “Perkara kecil.” Sewaktu membaca bagian ini, saya cukup terkejut, karena ternyata
sang tuan menyebutnya sebagai perkara kecil dan bukan perkara besar. Di sini saya mengerti
bahwa soal kecil dan besar hanyalah pandangan manusia, sementara yang Tuhan nilai adalah
bukan banyak sedikitnya tanggung jawab, tapi bagaimana menjadi setia mengerjakannya.
PERENUNGAN:
Apakah kita sudah benar-benar mengerjakan dengan sungguh-sungguh yang Tuhan percayakan?
DOA:
“Ya Bapa, aku percaya bahwa Engkau Allah yang mengerti kesanggupanku. Kiranya Kau mampukan
aku untuk mengerjakan setiap hal yang Kau percayakan dalam kesetiaan. Ampuni aku jika aku
sering lalai dalam mengelola yang Kau percayakan. Dalam Nama Yesus, Amin.”
MONA JUMAT
JUMAT
11
MARET
2
02
2
11 DESEMBER 2021