Page 8 - Renungan El Bethel - Maret 2022
P. 8
KATA-KATA YANG INDAH AKAN MEMBUAT
K A T A - K A T A Y A N G I N D A H A K A N M E M B U A T
W
E
P
O
J
N
ME
A
D
N
R
IL
J
F
?
I
U
L
INJIL MENJADI POWERFUL?
I
1 Korintus 2:4-5 Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat
yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh, supaya iman kamu jangan bergantung
pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.
ata-kata yang indah, menarik dan memuaskan di telinga adalah salah satu hal yang sedang
ata - k ata
disukai anak-anak muda zaman ini, tapi apakah dengan kata-kata yang indah akan membuat
K Kpemberitaan injil menjadi lebih powerful?
Bagaimanapun injil itu diberitakan tidak akan pernah menambah atau mengurangi kuasa dari
injil, karena sejatinya injil adalah kekuatan Allah itu sendiri. Tidak ada satupun di muka bumi ini
maupun di surga yang lebih berkuasa daripada Allah.
Roma 1:16 (TB) Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah
kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi,
tetapi juga orang Yunani.
Kata-kata yang indah hanya dapat menyentuh sampai di telinga dan jiwa para pendengar,
tetapi injil mampu menyentuh sampai ke dalam roh dan mentransformasi seluruh kehidupan
kita. Kebenaran injil itulah yang akan memimpin kita untuk terus hidup dalam pusat kehendak-
Nya.
Ketika kita belajar dalam kehidupan Paulus, dia tidak memberi pernyataan maupun kata-kata
yang indah untuk memberikan kesaksian tentang Allah. Dia tidak memusingkan dengan sebuah
kata-kata yang indah supaya dia terlihat "wow", tapi dia lebih memfokuskan kepada pemberitan
pokok injil itu sendiri. Paulus memiliki sikap hati yang harus dimiliki juga oleh setiap orang yang
percaya, hati yang murni untuk memberitakan injil, tanpa ada pikiran untuk mencuri kemuliaan
Allah demi kepentingan pribadi supaya dikenal.
Dalam melayani orang lain kita tidak sedang menjadikan mereka untuk mengikut dan menjadikan
mereka sama seperti kita, tapi seperti Yesus.
PERENUNGAN:
Memang tidak semua orang dipanggil untuk menjadi penginjil yang berkotbah di atas mimbar,
tapi semua orang percaya dipanggil untuk memberitakan injil. Tidak ada alasan untuk tidak
memberitakan injil, karena injil tidak harus disampaikan dengan kata-kata yang indah dan
menarik, tetapi menyatakan kebenaran.
DOA:
“Bapa di sorga, terima kasih untuk kebenaran-Mu hari ini. Berikanku hati yang mengasihi jiwa-
jiwa dengan cara menyampaikan kebenaran-Mu dalam hikmat-Mu. Dalam Nama Yesus, Amin.” MINGGU
GEHAZI
MINGGU
06
MARET 2
0
22
06 DESEMBER 2021