Page 5 - Renungan El Bethel - Maret 2022
P. 5
ALAT PENAMPI KEHIDUPAN
A L A T P E N A M P I K EH ID U P A N
Matius 3:12 “Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan
mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api
yang tidak terpadamkan.”
ebuah ilustrasi, rumah yang tidak pernah dibersihkan hampir bertahun - tahun dan
ua
h
b
e
menumpuk debu membuat orang yang tinggal di dalam bisa menjadi tidak nyaman. Bukan
S Ssaja itu, keadaan rumah yang tidak sehat inilah yang mampu membuat kondisi penghuni
mengalami kondisi tidak sehat pula. Begitupun juga dalam hal rohani, segala aktivitas sehari
- hari yang kita lakukan membuat kondisi "rumah" tempat tinggal Roh Kudus yakni di dalam
hidup kita perlu dibersihkan terus menerus. Hal apa yang perlu dibersihkan? Perlu dibersihkan
dari segala pikiran yang berasal bukan dari Allah, juga segala hal yang bukan berasal dari Allah,
misalnya : ketika sedang mengalami masalah dalam pekerjaan kita kuatir dengan apa yang
terjadi dipekerjaan sedangkan Tuhan mengajarkan kita untuk jangan kuatir akan apapun juga.
Kekuatiran yang menumpuk ini, jika tidak dibersihkan maka akan membuat kekuatiran lainnya
yang akan datang dan menutupi pengharapan di dalam hidup kita.
Dalam matius 3 : 12 dikatakan "...alat penampi.."digunakan untuk memisahkan antara gandum
dan debu jerami. Sebab yang dapat digunakan atau dimanfaatkan kegunaannya hanyalah
gandum. Oleh karena itu, jalan satu - satunya agar gandum dapat dimanfaatkan adalah dengan
cara dibersihkan. Gandum harus mengalami lemparan demi lemparan hingga menjadi gandum
yang tidak berjerami. Proses pembersihan yang memakan waktu, dan tenaga hanya agar untuk
memperoleh gandum yang berkualitas.
Untuk melihat bagaimana kualitas hidup kita, terkadang Tuhan membiarkan kita tinggal
bersama "debu jerami". Dan membuat kita ada dalam proses pembersihan kehidupan yang
kemudian di tampi setiap hari agar seturut dengan kehendak-Nya. Iman, pengharapan dan kasih
yang tumbuh bersama kekuatiran, ketakutan dan emosional yang kemudian dibersihkan dengan
kebernaran firman Tuhan dan dalam hadirat-Nya. Apakah kita ragu ketika dalam tangan-Nya?
Semua yang dibersihkan dalam hidup kita untuk dapat melihat seberapa dalam kualitas kita untuk
mengemal DIA, yang menjadi pemilik kehidupan. Siapkan dirimu untuk terus ditampi dengan
cara-Nya. Dan lihatlah seberapa dalam kita mengenal dan mengerti pribadi-Nya.
PERENUNGAN
1. Seberapa banyak kita bersyukur ketika mengalami proses?
2. Bagaimana respon kita ketika Tuhan memberikan proses?
3. Berapa banyak kita melibatkan Tuhan ketika mengalami proses?
DOA
“Bapa di Sorga, aku bersyukur ketika Engkau membawa ku hari - hari ini kedalam proses yang
Engkau berikan padaku. Beri kekuatan agar aku dapat bertahan dalam proses hingga akhir. Dalam
Nama Yesus, aku sudah berdoa, Amin." KAMIS
Beatrix Renata
KAMIS
03
MARET
2
02
2
03 DESEMBER 2021