Page 4 - Renungan El Bethel - Maret 2022
P. 4

H
                                      Y
                                           A
                              I
                                                           SE
                                                N
                                                     G
                                                                                     O
                                                                           BR
                                                                     M
                                                                                         N
                          S
                     A
                                                                                              O
                K
                KASIH YANG SEMBRONO
                Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang
                telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.
                1 Yohanes 4:10
                Bacaan: 1 Yohanes 4:7-21
                          a

                       ik
                       ika boleh jujur, kasih yang berasal dari manusia tidak cukup untuk memuaskan rasa ingin
                       dikasihi yang ada dalam diri seseorang. Karena satu titik, manusia dapat melakukan sesuatu
                J Jyang  berujung  mengecewakan.  Setidaknya  satu  kali  dalam  hidup  kita,  pasti  kita  pernah
                disakiti oleh orang yang kita kasihi sekalipun.
                        Namun berita baiknya, di atas semua kasih yang diberikan manusia, kasih yang memiliki
                batas, kasih yang mengharapkan balasan, kasih yang tidak sempurna tersebut, ada satu kasih

                yang tidak pernah mengharapkan balasan, kasih yang besar yang telah ada bahkan sebelum dunia
                dijadikan. Sebuah kasih yang tidak memandang rupa kita, yang tidak memperhitungkan masa
                lalu. Sebuah kasih yang bukan kasih yang ‘karena’ (karena kita baik, karena kita cantik, karena kita
                tampan, karena kita pintar, dsb), tetapi kasih yang ‘meskipun’ (meskipun kita miskin, meskipun
                kita bodoh, meskipun kita penuh dengan kesalahan dan kelemahan). Kasih ini adalah kasih yang
                berasal dari Tuhan.


                        Istilah “reckless love” dalam bahasa Inggris seringkali dipakai untuk menggambarkan kasih
                Tuhan pada manusia. Artinya dalam bahasa Indonesia ialah: ‘kasih yang sembrono’. Apa artinya
                kasih yang sembrono? Menurut KBBI, sembrono artinya ‘kurang hati-hati’ atau ‘gegabah’.
                Jadi, bagaimana maksudnya kasih Tuhan yang ‘sembrono’ ini?



                        Artinya,  kasih  Tuhan  tidak  pernah  setengah-setengah  dalam  hidup  kita.  IA  tidak
                memperhitungkan  setiap  kesalahan  dan  masa  lalu  kita,  bahkan  karena  kasih-Nya  yang  besar.
                Tuhan  begitu  “sembrono”  dengan  merelakan  diri-Nya  untuk  turun  ke  dunia  ini  dan  menebus
                dosa kita lewat pengorbanan-Nya di kayu salib. Tuhan merelakan diri-Nya sendiri untuk melewati
                penderitaan,  bahkan  dikatakan  lewat  nubuatan  nabi  Yesaya,  Tuhan  menanggung  setiap  sakit
                penyakit  dan  kesengsaraan  kita.  Kasih-Nya  yang  sembrono  membuat-Nya  seperti  kena  tulah,
                dipukul, dan ditindas Allah, padahal semua itu dilakukan demi umat manusia.
                “Ia  dihina  dan  dihindari  orang,  seorang  yang  penuh  kesengsaraan  dan  yang  biasa  menderita

                kesakitan, ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun
                dia  tidak  masuk  hitungan.  Tetapi  sesungguhnya,  penyakit  kitalah  yang  ditanggungnya,  dan
                kesengsaraan  kita  yang  dipikulnya,  padahal  kita  mengira  dia  kena  tulah,  dipukul  dan  ditindas
                Allah.” (Yesaya 53:3-4)


                        Tuhan begitu mengasihi kita, dengan kasih yang sembrono. Bagaimana kita akan menyikapi
                kasih yang Tuhan beri bagi kita?
                        Hukum kasih dengan jelas mengingatkan kepada kita, untuk mengasihi Tuhan dengan                                                       RABU
                segenap hati kita, segenap jiwa, segenap akal budi, dan kekuatan kita.

                                                                                                                                                              RABU
                PERENUNGAN
                1. Apakah kita sadar bahwa Tuhan mengasihi kita dengan kasih-Nya yang begitu besar?                                                            02
                2. Bagaimana kita akan menyikapi kasih Tuhan dalam hidup kita?



                DOA                                                                                                                                            MARET 2
                “Tuhan, terimakasih untuk kasih yang Kau beri dalam hidup kami. Terimakasih untuk pengorbanan-
                Mu di kayu salib bagi kami. Ajari kami untuk mengasihimu dengan segenap hati kami, dengan

                segenap jiwa, kekuatan, dan akal budi kami. Dalam nama Yesus kami berdoa, amen.”                                                               0


                (Adinda)                                                                                                                                       22
                                                                                                                                                                 02 DESEMBER 2021
   1   2   3   4   5   6   7   8   9