Page 111 - E- Modul Penelitian Tata Rias dan Kecantikan
P. 111
b) Analisis bivariat Analisis bivariat merupakan analisis untuk melihat hubungan
antar dua variabel. Untuk analisis bivariat, maka terlebih dahulu dirumuskan
hipotesis. Uji statistik dibedakan atas dua yaitu statistik parametrik dan statistik
non parametrik. Statistik parametrik digunakan untuk variabel yang datanya
berdistribusi normal, sedangkan uji statistik non parametrik digunakan untuk
variabel yang datanya berdistribusi tidak normal. Jenis uji statistik yang akan
digunakan sangat tergantung pada skala data dari masing-masing variabel.
Secara umum skala data dibedakan atas dua yaitu kategorik (skala nominal dan
ordinal), dan numeric (skala interval dan rasio).
Padanan Analisis Parametrik dan Analisis Non Parametrik
Uji Statistik Parametrik Uji Statistik Non Parametrik
Uji t Independen Uji U maan whitney
Uji t dependen Uji Wilcoxon
Uji Anova Uji Kruskall Wallls
Uji korelasi pearson product Uji Korelasi Spearman
moment
c) Analisis Multivariat Analisis data yang menghubungkan lebih dari satu variabel
independen dengan minimal satu variabel dependen. Analisis multivariat
merupakan analisis lanjut dan tidak akan dibahas pada bab ini.
c. Uji Kenormalan Data
Uji kenormalan data digunakan untuk mengetahui distribusi data, yang pada
akhirnya berpengaruh kepada pemilihan uji statistik yang tepat. Data dikatakan
berdistribusi normal mempunyai ciri-ciri sebagaiberikut:
1) Kurva yang berbentuk genta (lonceng)
2) Jumlah data di atas dan dibawah rata-rata adalah sama, demikian juga simpangan
bakunya
3) Kurva normal simetrik terhadap suatu garis tegak yang melalui mean (µ)
4) Luas daerah di bawah kurva ini sama dengan 1
5) Bentuk grafik kurva normal adalah
Luas kurva normal dapat dibagi berdasarkan jumlah SD dari data kelompok yg
memebntuk distribusi normal
1) Luas 1 Salon ke kiri dan kekanan masing-masing 34,13%
2) Luas dari 1 Salon sampai 2 Salon masing-masing 13,59%
3) Luas dari 2 Salon sampai 3 Salon masing-masing 2,27%
Secara teoritis kurva normal tidak akan pernah menyentuh garis dasar sehingga luas
kurva normal tidak sampai 100%, tetapi hanya mendekati 100% (99,999%). Untuk
mengetahui kenormalan data makadapatdilakukanbeberapacarasebagai berikut:
111
E-Modul Penelitian Tata Rias dan Kecantikan