Page 5 - E-book contoh yes
P. 5
mempertahankan hidup. Mereka percaya terhadap kekuatan gaib dan kekuatan itu dapat
menolong mereka. Kekuatan gaib itu terdapat di dalam benda-benda seperti keris, patung,
gunung, pohon besar, dll. Untuk mendapatkan pertolongan kekuatan gaib tersebut, mereka
melakukan upacara pemberian sesaji, atau ritual lainnya.
4. Totemisme
Paham totemisme tidak terlepas dari sistem kepercayaan (religi). Dimana Religi
secara harafi ah diartikan sebagai tindakan atau perilaku yang menunjukkan suatu
kepercayaan, atau untuk penghormatan dan hasrat untuk menyenangkan terhadap suatu
kekuatan yang menguasai (Renfrew dan Bahn, 1991:358 dalam Prasetyo, 2004:1). Religi itu
sendiri sebagai salah satu bagian dari sistem budaya, yang merupakan perangkat
kepercayaan, prilaku yang berkembang pada berbagai masyarakat yang digunakan
untuk mengendalikan bagian alam semesta (Parson 1972:89, Haviland 1985: 218 dalam
Prasetyo, 2004:1). Sedangkan arti dari totemisme adalah salah satu bentuk religi yang
merupakan kepercayaan suatu etnik tertentu yang berkaitan dengan roh nenek moyang.
Paham totemisme ini bisa didefi nisikan sebagai bentuk religi yang ada dalam masyarakat
atau kelompok-kelompok kekerabatan unilineal yang mempunyai kepercayaan bahwa
mereka masing-masing berasal dari dewa-dewa nenek moyang tertentu.
Totemisme pemujaan terhadap segolongan objek materi, biasanya binatang atau
tumbuhan, yang karena tahayul dipandang dengan hormat. Objek-objek tersebut dipercaya
memiliki hubungan sangat intim dan khusus dengan pemujaannya (Fraser, 1990:8).
Totemisme sebagai kebiasaan sekelompok manusia untuk menambahkan nama suatu
binatang di belakang namanya sendiri karena anggapan adanya unsur kesamaan di
antara mereka dan binatang itu dipuja sebagai leluhur, dan binatang yang dimaksud
ikut pula dipuja
Totemisme adalah kepercayaan bahwa hewan tertentu dianggap suci dan dipuja
karena memiliki kekuatan supranatural. Hewan yang dianggap suci antara lain sapi, ular, dan
harimau.
5. Monoisme
Monoisme atau monoteisme adalah tingkat akhir dalam evolusi kepercayaan manusia.
Monoisme merupakan sebuah kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Pada tingkat ini,
manusia mulai berpikir atas apa yang selama ini dialaminya. Mulai dari pertanyaan siapa
5