Page 6 - GERAK
P. 6
Gerak Lurus X / 1
D. GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
Seorang pengemudi sangat sukar mengendarai
mobilnya dengan kecepatan tetap dalam jangka waktu yang
lama. Saat jalanan macet pengemudi akan mengurangi
kecepatannya bahkan sampai berhenti sejenak. Saat jalanan sepi
pengemudi meungkin akan meningkatkan kecepatan mobilnya
dan bisa mempertahankannya. Pada selang waktu di mana
pengemudi dapat menjalankan mobilnya dengan kecepatan Gambar 3.4. Saat
jalanan sepi pengemudi
tetap kita katakan bahwa mobil tersebut sedang bergerak lurus berkemungkinan
melakukan GLB
beraturan.
Jadi, gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda pada litasan lurus
dengan kecepatan tetap. Kecepatan tetap adalah arah gerak benda selalu tetap dan besar
kecepatannya juga tetap. Sebuah benda yang bergerak lurus menempuh jarak yang sama untuk
selang waktu yang sama. Dengan kata lain dalam GLB besar kecepatan sama dengan kelajuan.
Karena kecepatan tetap, maka percepatan a=0. Sebagai contoh, apabila dalam waktu 5 sekon
pertama sebuah mobil menempuh jarak 100 m, maka untuk waktu 5 sekon berikutnya mobilitu
juga menempuh jarak 100 m. Secara matematis, persamaan gerak lurus beraturan (GLB)
adalah:
...............................
s = v ∙ t (3.9)
dengan:
s = jarak yang ditempuh (m)
v = kecepatan (m/s)
t = waktu yang diperlukan (s)
Jika kecepatan v mobil yang bergerak dengan laju v (m/s)
konstan selama selang waktu t sekon, diilustrasikan dalam
sebuah grafik v-t, akan diperoleh sebuah garis lurus, tampak v
V=tetap
seperti pada Gambar 3.4. Grafik hubungan v-t tersebut
menunjukkan bahwa kecepatan benda selalu tetap, tidak
tergantung pada waktu, sehingga grafiknya merupakan garis t t
1 2 t (s)
lurus yang sejajar dengan sumbu t (waktu). Gambar 3.5. Grafik 6
hubungan v-t pada GLB