Page 2 - modul-pengenalan-internet jadi_Neat
P. 2
PANDUAN PELAKSANAAN PKKM
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA
TAHUN 2025
A. Latar Belakang
Kepala madrasah memiliki peran strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan di
madrasah. Sebagai pemimpin satuan pendidikan, kepala madrasah tidak hanya bertanggung
jawab dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran, tetapi juga dalam manajemen sumber
daya, pengembangan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, serta penciptaan iklim
madrasah yang kondusif untuk pembelajaran.
Pada Peraturan Menteri Agama Nomor 58 Tahun 2017 tentang Kepala Madrasah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 24 Tahun 2018 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 58 Tahun 2017 tentang Kepala
Madrasah. Menyatakan bahwa Kepala Madrasah harus memiliki kompetensi sebagai berikut:
1. Kepribadian — integritas, menjadi teladan akhlak mulia, kendali diri, keterbukaan, dan
komitmen pengembangan diri sebagai pemimpin madrasah.
2. Manajerial — kemampuan perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan sumber daya
(manusia, keuangan, sarana-prasarana), sistem informasi madrasah, perencanaan kerja
madrasah, evaluasi, dan pelaporan.
3. Supervisi — kemampuan melakukan pembinaan, supervisi akademik terhadap guru dan
tenaga kependidikan, serta memastikan mutu proses pembelajaran.
4. Kewirausahaan — kemampuan mengembangkan kegiatan kewirausahaan di madrasah untuk
mendukung kemandirian dan sumber daya madrasah.
5. Sosial — kemampuan membangun komunikasi, kerja sama, dan hubungan yang harmonis
dengan komunitas madrasah, orang tua/wali, dan pemangku kepentingan.
Untuk memastikan peran dan kompetensi dari kepala madrasah tersebut berjalan
optimal, diperlukan suatu sistem penilaian kinerja kepala madrasah yang terstruktur, objektif,
dan berkelanjutan. Penilaian kinerja kepala madrasah bertujuan untuk memantau,
mengevaluasi, dan meningkatkan kualitas kepemimpinan serta manajemen pendidikan di
madrasah.
Panduan ini disusun sebagai acuan bagi pengawas madrasah, pemangku kepentingan,
dan pihak terkait lainnya dalam melaksanakan penilaian kinerja kepala madrasah secara
profesional, transparan, dan akuntabel.
B. Tujuan
Panduan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah ini bertujuan untuk:
a. Memberikan pedoman pelaksanaan penilaian kinerja kepala madrasah yang sistematis dan
terukur.
b. Menjadi dasar dalam pembinaan dan pengembangan profesional kepala madrasah.
c. Memotivasi kepala madrasah agar terus meningkatkan kompetensi kepemimpinan,
manajerial, dan kewirausahaan.
d. Mendukung peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan di madrasah secara
menyeluruh.
C. Sasaran
Sasaran dari panduan ini adalah:
a. Kepala madrasah di semua jenjang (RA, MI, MTs, dan MA).
b. Pengawas madrasah sebagai pelaksana penilaian kinerja.
c. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mojokerto.
1

