Page 21 - SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
P. 21
Titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap cairan sama dengan tekanan di
permukaan . Oleh karena itu, titik didih bergantung pada tekanan di permukaan. Di
permukaan laut (tekanan 760 mmHg) air mendidih pada suhu 100 C karena pada suhu
o
o
100 C tekanan uap air sama dengan 760 mmHg. Sedangkan di puncak Everest
o
(ketinggian 8882 m dari permukaan laut), air mendidih pada 71 C. Biasanya yang
digunakan adalah titik didih normal yaitu titik didih pada tekanan 760 mmHg (1 atm).
Penambahan zat terlarut nonvolatil ke dalam suatu pelarut menghalangi gerakan
molekul-molekul air atau molekul-molekul pelarut sehingga mempersulit lepasnya
molekul dari fase cair ke fase gas. Dengan demikian larutan mempunyai titik didih lebih
tinggi daripada pelarutnya. Selisih antara titik didih larutan dengan titik didih pelarut
disebut kenaikan titik didih (∆Tb = boiling point elevation). Kenaikan titik didih
bergantung pada molalitas larutan yang dirumuskan:
∆ = × atau ∆ = −
Dengan, ∆Tb = kenaikan titik didih ( C)
o
Tb = titik didih larutan ( C)
o
Tb = titik didih pelarut murni ( C)
o
o
m = molalitas (m)
Kb = tetapan kenaikan titik didih molal ( C/m)
o
Untuk memahami lebih dalam lagi tentang kenaikan titik didih larutan, coba sekarang
anda perhatikan video berikut ini.
MARI MENGAMATI
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 13