Page 83 - SKRIPSI NURFADHILAH AMINTIA SENI PERTUNJUKAN 2016161065 (1)_Neat
P. 83
65
mengetahui bahwa tari Dana Sara ini merupakan tarian yang salah satunya
kesenian yang penting dilestarikan agar tarian ini masih ada dan turun-temurun.
Tarian ini merupakan tari asli Desa PagarAgung Kecamatan Rambang Kabupaten
Muara Enim. Akan tetapi tarian ini masih dalam proses pengajuan ke pihak Dinas
Pariwisata Dan Kebudayaan kabupatn Muara Enim.
2.2.1 Deskripsi Penemuan
Desa Pagar Agung merupakan tempat dimana terciptanya tarian yang
menceritakan tentang kisah/sejarah dari Desa Pagar Agung. Tari Dana Sara salah
satu tarian yang diciptakan oleh ibu Sunama selaku pelatih tari Dana Sara. Tari
Dana Sara ini adalah tari yang muncul sebagai wujud mengenang sejarah yang
terjadi di Desa Pagar Agung serta yang berisikan mengenai penagihan janji adik
perempuannya terhadap kakang/kakaknya Patih Bangse. Beliau merupakan
penguasa Dusun kala itu. Patih Bangse membuat sayembara yang berisikan
“Barang siapa yang bisa mengalahkan dan mengusir Daye/orang yang berniat
jahat terhadap Desa Pagar Agung maka akan dinikahkan dengan salah satu
saudara perempuannya Dana atau Sara”. Akan tetapi Patih Bangse ingkar janji,
maka adiknya yang menagih janji kepada kakang/kakaknya untuk memepati janji
yang telah ia buat. Pemuda yang memenangkan atau berhasil mengusir
Daye/orang yang berniat jahat itu adalah Ratu Agung Muara Bengkulu. Ratu
Agung akan pergi jika janji yang dibuat itu tidak ditepati sehingga Dana atau Sara
akan ikut Ratu Agung pergi ke Muare Bengkulu karena dia tidak mau menahan
rindu. Tari Dana Sara juga menceritakan asal-usul Desa Pagar Agung yang
bermula dari Talang Sire (sekarang Kemang Tanduk Rambang Kapak Tengah