Page 4 - TARI DANASARA BY Nurfadhilah Amintia_Neat
P. 4
Nurfadhilah Amintia, dkk/ IKONIK : Jurnal Seni dan Desain, Vol. 2, No.2, Juli 2020, 57-66
PENDAHULUAN terhadap Desa Pagar Agung, jika memenangkan
atau berhasil mengusir mereka maka akan
Masyarakat di Kabupaten Muara Enim memiliki dinikahkan dengan salah satu saudara
sifat sangat terbuka dan memiliki sifat ramah, yang perempuannya yaitu Dana atau Sara”. kisah Dana
mana terbukanya mereka ini dalam menyambut dan Sara, yang mana ia mengingatkan janji yang
pendatang/tamu yang ingin mengetahui keadaan telah dibuat oleh kakang atau kakaknya untuk
daerah dan budaya yang ada di masyarakat. menepati janji yang telah dibuatnya itu. Kakang atau
Tatanan dari kehidupan mayarakat masih memiliki kakaknya dari Dana Sara bernama Patih Bangse.
rasa kebersamaan yang tinggi, hal ini terbukti Tari Dana Sara ini ditarikan pertama kali pada
dengan adanya sikap tolong-menolong dan gotong tahun 2003, tarian Dana Sara ini terdapat orang
royong baik itu orang luar atau pun orang asli Desa yang menyanyikan lagu dari lagu dana Sara yang
Pagar Agung. dinyanyikan oleh ibu Setia Lili Arena, orang yang
Hal ini dibuktikan dengan adanya menciptakan gerak serta orang yang termasuk
semboyan Muara Enim yaitu Serasan Sekundang mengajarkan atau melatih gerakan yaitu ibu
yang mana berarti bahwa masyarakat Kabupaten Sunama. Kemudian pada tahun 2005 tari ini
Muara Enim suka tolong menolong atau bergotong mengalami kevakuman, karena ibu-ibu/ remaja
royong, musyawarah mufakat di dalam putri sibuk dengan kehidupan diri mereka dan
menyelesaikan masalah dan memiliki rasa tanggung mulai jarang ditarikan. Selain itu juga para ibu-
jawa yang tinggi antar sesama. Kabupaten Muara ibu/remaja putri sudah terpengaruh
Enim memiliki beberapa Kecamatan khususnya perkembangan zaman modern. Adapun kendala
Kecamatan Rambang, yang mana di Kecamatan yang dihadapi salah satunya adalah generasi
Rambang ini memiliki beberapa desa salah satunya penerus tari Dana Sara saat ini kebanyakan sudah
Desa Pagar Agung. Desa Pagar Agung ini memiliki tua dan tidak kuat lagi dalam mengajarkan tari
beberapa Kesenian yaitu salah satunya seni tari Dana Sara tersebut.
seperti : tari Memeting Gambus, tari Lincang Sementara itu, generasi mudanya sangat
Rambang, tari Nasib Rambang, tari Padang Panjang, sedikit yang mau atau ingin belajar mengenai tari
dan tari Dana Sara. Menurut Rochayati (2017: Dana Sara, dan sebagian besar dari mereka sudah
64), Seni diciptakan oleh manusia sebagai satu banyak yang berkeluarga, serta memiliki banyak
pemenuhan kebutuhan hasrat hidup yaitu tentang kesibukan di dalam keluarga masing-masing
keindahan atau unsur keindahan. Disadari atau sehingga mengakibatkan tari Dana Sara ini jarang
tidak dalam setiap aspek kehidupan manusia dipertunjukkan. Pada tahun 2017, tari ini kembali
mengandung sesuatu yang indah mulai dari cara diperkenalkan dan ditarikan oleh ibu-ibu/remaja
berpakaian, cara berjalan, bentuk tubuh, dan semua putri. Saat ini tari Dana Sara berfungsi sebagai
atribut yang dipakai ataupun dimiliki oleh manusia hiburan atau pertunjukan, penikahan, dan acara
itu sendiri. Seni disini dimaksud sebagai kebutuhan adat ulang tahun desa. Jumlah pemain keseluruhan
hasrat hidup dalam menjadikan manusia selalu dalam pertunjukan tari Dana Sara 9 orang dengan
ingin mencari segala sesuatu yang berkaitan dengan pembagian sebagai berikut, 4 orang Pemain Musik,
seni baik itu dalam bentuk sampai dengan definisi- 4 orang Penari dan 1 orang Vokalis lagu Dana Sara.
definisi yang ada mengenai seni, yang mana dengan Berkaitan dengan hal tersebut, peneliti tertarik
adanya seni ini manusia bisa mengetahui hal-hal untuk meneliti tentang “ Bentuk Tari Dana Sara Di
yang berkaitan dan yang mengandung unsur dari Desa Pagar Agung Kecamatan Rambang
keindahan dari hasil karya yang telah dibuat oleh si Kabupaten Muara Enim”. Peneliti menggali
pencipta karya tersebut. Bagaimana Bentuk Tari Dana Sara Di Desa Pagar
Salah satu cabang seni yaitu seni tari. Agung Kecamatan Rambang Kabupaten Muara
Menurut Soedarsono (Hera, 2014: 210) bahwa tari Enim, guna mendeskripsikan Bentuk Tari Dana Sara
adalah ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan di Desa Pagar Agung Kecamatan Rambang
melalui gerak ritmis dan indah. Seni tari dilakukan Kabupaten Muara Enim.
dengan menggerakkan tubuh secara berirama dan
diringi musik. Geraknya bisa dinikmati sendiri, METODE PENELITIAN
merupakan ekspresi gagasan, emosi atau kisah.
Desa Pagar Agung memiliki kesenian Metode penelitian diartikan sebagai cara
diantaranya, seni musik dan seni tari. Tari Dana ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
Sara merupakan salah satu tari yang penciptaan tari kegunaan tertentu (Sugiyono, 2009: 81). Metode
dan musik terinspirasi dari kehidupan sejarah yang akan digunakan adalah metode kualitatif.
terciptanya kedamaian desa pagar agung dan Dengan adanya metode ini lebih mempermudah
penagihan janji terhadap pemimpin Desa pada masa peneliti dalam menyelesaikan penelitian yang
itu, yang mana isi dari sayembara ini “Barang siapa dilakukan demi mendapatkan data yang diperlukan
yang bisa mengalahkan serangan dari Daye atau dalam menyelesaikan penelitian ini. Dengan adanya
orang datangan dari luar yang berniat jahat pendapat diatas maka dapat penulis simpulkan
58