Page 115 - SELAMAT DATANG DI E-MODUL
P. 115

Fisiologi Jaringan otot


               -  Kontraksi Otot

                   Kontraksi otot atau disebut dengan  kerja otot. Otot berkontraksi jika mendapatkan

               perintah dari otak. Ujung saraf motorik yang berhubungan dengan otot mengeluarkan
               zat yang disebut asetilkolin. Asetikolin tersebut diserap oleh sel otot, pada membran sel

               terdapat  kanal-kanal  ion.  Ketia  menyerap  asetikolin,  kanal  ion  Na  dan  K  terbuka,

               sehingga  Na  masuk  ke  dalam  sel  dan  K  keluar  sel.  Dalam  jumlah  tertentu  ion  Na
               menyebabkan terjadinya potensial aksi (kontraksi awal). Proses tersebut berlangsung

               terus. Lalu penyerapan Na dihentikan dan digantikan oleh ion Ca yang dikeluarkan oleh

               retikulum sarkoplasma dalam sel otot.

               Penyakit (pengayaan)


               -  Atrofi


                   Atrofi bertentangan dengan hipertrofi. Atrofi yakni penyakit kemunduran pada otot.

               Otot rangka bersifat lemah atau kontraksinya lemah bahkan tidak berkontraksi. Hal ini
               menyebabkan  kelumpuhan  pada  penderita.  Penyakit  ini  dapat  disebabkan  oleh

               beberapa hal seperti terinfeksi virus folio.


               -  Tetanus

                   Tetanus  merupakan  penyakit  yang  ditandai    serabut  otot  rangka  tidak  mampu

               berelaksasi.  Sehingga  otot  terus  berkontraksi  (tegang).  Hal  ini  dapat  terjadi  akibat

               terinfeksi virus tetanus (Clostridium tetani).
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120