Page 87 - SELAMAT DATANG DI E-MODUL
P. 87

Banyak orang yang tetap memasukan jaringan darah sebagai jaringan ikat karena
               jaringan darah mengikat atau mengangkut oksigen, karbondioksida, sari-sari makanan

               (asam amino, glukosa, dan molekul lipid), dan sisa metabolisme (amoniak dan asam

               urat). Selain itu darah berfungsi dalam pertahanan tubuh, penyembuhan luka, mengatur
               jumlah  cairan,  ion,  dan  pH  dalam  tubuh.  Dalam  mempelajari  jaringan  darah  harus

               dibedakan  dengan  pembulu  darah.  Pembuluh  darah  adalah  organ,  sedangkan  darah
               adalah jaringan dasar.


               -  Jaringan tulang (osteon)

                       Tulang merupakan salah satu jaringan yang memiliki struktur keras, kaku, dan

               kuat.  Tulang  hampir  menyusun  seluruh  tulang  yang  ada  di  tubuh  manusia  dewasa.

               Matriks  tulang  terdiri  atas  serak  kolagen  yang  mengalami  pengerasan  karena
               bercampur dengan substansi dasar berupa garam-garaman seperti kalsium, fosfat, dan

               mineral.  Garam-garaman  dengan  serat  kolagen  menyatu  menjadi  senyawa  kimiawi
               hidroksiapatit.  Garam-garaman  membuat  tulang  menjadi  kaku,  namun  serat  kolagen

               menyebabkan  tulang  menjadi  elastis  dan  kuat.  Kombinasi  antara  garam-garaman
               dengan serat kolagen membuat tulang menjadi elastis namun tidak rapuh.



                                                     Kanal pusat


                                                      Lakuna



                                                       Lamela



                                                  Gambar  2.5 Sistem Havers, Sumber: Benjamin Cummings
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92