Page 82 - SELAMAT DATANG DI E-MODUL
P. 82
efektif. Makrofag merupakan sel yang berperan dalam pertahanan tubuh, namun
mekanisme makrofag dalam menghancurkan bibit penyakit dengan memakan (fagosit).
Jaringan ikat longgar menyusun stratum papilarae dermis (kulit), hipodermis (kulit),
disekitar otot, membran serosa jaringan, peritoneum, lapisan submukosa (lapisan
dibawah epitel) pada organ, lapisan serosa pada organ, pleura, mesentrium (selaput
penggantung usus), dan melapisi pembuluh darah. Fungsi dari jaringan ikat longgar
pada papilarae dermis (kulit) adalah melekatkan epitel pada hipodermis kulit, sehingga
jaringan epitel terikat kuat. Selain itu pada hipodermis disusupi oleh pembuluh darah
sehingga berfungsi dalam pemberi nutrisi. Jaringan ikat pada hipodermis melekatkan
lapisan dermis pada otot. Jaringan ikat longgar yang melapisi membran serosa dan
membran submukosa pada organ berfungsi sebagai penghubung antar jaringan.
Jaringan ikat longgar yang menyusun peritoneum (selaput pembungkus rongga tubuh),
dan pleura (selaput pembungkus paru-paru) berfungsi sebagai pelindung. Setiap organ
dalam tubuh, seluruhnya dalam keadaan menggantung. Sehingga harus ada
penggantungnya seperti mesentrium sebagai pengantung bagi usus.
- Jaringan ikat padat (fibrosa)
Jaringan ikat padat memiliki struktur seperti jaringan ikat longgar namun jumlah
serat lebih banyak, dan jumlah sel fibroblas lebih sedikit. komponen penyusun jaringan
ikat padat sama dengan jaringan ikat longgar. Jaringan ikat pada memiliki serat yang
tersusun secara rapat, karena itu disebut dengan jaringan ikat padat. Serat dominan
pada jaringan ikat padat adalah serat kolagen. Menurut arah seratnya jaringan ikat
padat dibagi menjadi dua yakni jaringan ikat padat teratur dan jaringan ikat padat tidak