Page 9 - Warta Among Tani 2
P. 9
Pertanian
Teknik ex-vitro
Di tempat yang sama, deputi bidang teknologi agroindustri bioteknologi BPPT, Eniya L. Dewi
mengungkap bahwa untuk tanaman apel, pihak nya saat ini di laboratorium tengah melakukan
pembibitan secara ex vitro. Kami di lab telah baerhasil menginisiasi apel jenis manalagi. Usai ini
kita akan transfer pembibitan ke kota batu. Semoga dapat berjalan dengan lancar .
BPPT melalui balai bioteknologi, telah berhasil inovasi perbanyakan benih kentang secara ex
vitro, guna mendukung penyediaan benih kentang berkualitas dalam rangka menunju
kemandirian nasional. Deputi eniya di hadapan kelompok tani juga menerangkan bahwa
teknologi perbanyakan benih tanaman secara ex vitro merupakan proses perbanyakan tana-
man secara vegetatif dengan mengunakan bagian tanaman ( eksplan ) yang mempunyai fase
pertumbuhan cepat di ikuti dengan pemberian stimulasi pertumbuhan, proses perbanyakan
dengan pemotongan, yang dilakukan dalam kondisi aseptis di luar laboratorium.
Teknik ini merupakan mesin pengganda untuk mendapatkan bibitan tanaman yang mempu-
nyai sifat sama dengan induknya. Kelebihan teknologi ini adalah mudah, murah dan bisa
dilakukan di dekat tempat budidaya. Diharapkan inovasi teknologi ini terus mendorong
tumbuh nya penangkar benih kentang berkualitas.
Sebagai informasi , kegiatan penanaman ini dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian
kerjasama antara kepala balai bioteknologi BPPT, Agus Heru Wibowo dan Kepala Dinas Pertani-
an Kota Batu sugeng pramono, tentang aplikasi teknologi dan produk bioteknologi untuk
pengembangan benih tanaman hortikultura di kota batu. Ada pun hal ini melingkupi :
pengembangan benih tanaman hortikultura kentang, jeruk dan apel. Serta aplikasi teknologi
kultur jaringan In Vitro dan dan Ex Vitro untuk pengembangan benih tanaman hortikultura
(kentang, jeruk dan apel) Kota Batu.
8