Page 48 - E-module pembuatan media video pemberlajaran berbasis video lecture
P. 48

Secara umum, camera angle atau dapat disebut titik pandang mata dibagi
                     menjadi: (1) High Angle (pengambilan gambar dari atas objek), (2) Eye Level

                     (pengambilan gambar sejajar dengan objek) dan (3) Low Angle (pengambilan
                     gambar dari bawah objek). Dalam hal video lecture, direkomendasikan untuk
                     mengambil gambar dari sudut pandang Eye Level. Eye level memberikan kesan

                     normal sehingga penonton video pembelajaran anda akan nyaman menonton
                     video pembelajaran. Ini disesuaikan dengan karakteristik jenis video yang akan

                     dibuat.




                                                                                           (1)


                                                                                           (2)




                                                                                           (3)




                                                Gambar 3.3.2 Camera Angle
                                            (Sumber: www.ensiklopediapramuka.com)


                          Adapunyang  termasuk  kedalam  camera  movement,  berikut  beberapa
                     teknik pergerakan kamera, yaitu (1) Zoom In/Zoom Out (kamera mendekat dan
                     menjauh namun dititik yang sama), (2) Tilting (dari bawah ke atas dan dari atas

                     ke bawah), (3) Panning (digerakkan secara horizontal dari satu sisi ke sisi lain
                     pada  sumbu  tengah)  dan  (4)  Tracking  (gerakan  kamera  yang  ikut  mendekat

                     mendekat/menjauh).




                     RANGKUMAN

                          Prosedur  pembuatan  atau  pengembangan  Media  Video  Pembelajaran,
                     tahap produksi ini merupakan tahap kedua. Setelah sebelumnya pada tahap

                     pra produksi, yaitu penentuan ide, menyusun GBIM, menyusun JM, penulisan
                     naskah  lalu  pengkajian  naskah.  Setelah  dilakukan  tahap  pra  produksi,
                     selanjutnya melakukan eksekusi naskah dengan langsung pada tahap produksi.
                     Tahap produksi meliputi:


                          Menyiapkan peralatan produksi



       38
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53