Page 29 - BUKU AJAR DIGITAL SMA
P. 29

Aspek Kuliner
































                                                    Gambar 2.4 Makanan Khas Serang


                  Secara  garis  besar,  kuliner  Kota  Serang  dipengaruhi  oleh  beberapa

               faktor.  Faktor  utama  yang  mempengaruhi  kuliner  Kota  Serang  adalah
               factor tradisi  atau kebiasaan.  Kuliner  Kota  Serang  umumnya  ditujukan
               untuk  kepentingan  tradisi,  seperti  ritual  pernikahan,  ritual  keagungan

               (Idul Fitri, Idul Adha, Qunutan), syukuran (aqiqah, sunatan, rumah, dan
               sebagainya), dan kenduri. Kue cuhcur dibuat dan disajikan untuk tradisi
               kenduri,  yakni  acara  memperingati  tujuh  (7)  harinya  kematian

               seseorang.  Kue  cecuwer  dibuat  dan  disajikan  untuk  ritual  acara
               pernikahan. Kuliner tradisi itu kini hadir dan dijajakan di Pasar Lama dan
               Islamic  Centre  (setelah  tahun  1998)  selama  bulan  Ramadhan  untuk

               dibeli oleh para konsumennya.
                  Kuliner lain Kota Serang yang mempunyai nilai tradisi adalah sambel
               edan,  reroten,  dan  nasi  aking.  Ketiga  kuliner  tersebut  memiliki  nilai
               tradisi  karena  hanya  ditemukan  dan  disajikan  di  waktu  tertentu  saja.

               Nasi  aking  diolah  dan  dimakan  saat  ritual  paceklik.  Sambel  edan
               disuguhkan saat ritual pernikahan. Reroten disuguhkan saat merayakan

               hari  Idul  Fitri.  Ketiga  kuliner tersebut  hadir  di  waktu  tertentu  dan  tidak
               ditemukan di pasar, baik tradisional maupun modern. Dengan kata lain,
               ketiga kuliner tersebut tidak atau belum diperjualbelikan untuk komoditas





                                                                                                            17
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34