Page 24 - BUKU AJAR DIGITAL SMA
P. 24

Nilai Keterbukaan, Multikulturalitas, dan Toleransi





























                                               Gambar 2.3 Kraton Kaibon Serang

                  Masyarakat Kota Serang merupakan masyarakat yang sangat terbuka

               terhadap  kemajemukan.  Nilai  toleransi  atau  penghargaan  terhadap
               perbedaan  dan  keragaman  telah  menjadi  bagian  keseharian  yang  tak

               terpisahkan dari kehidupan warga Kota Serang. Kerusuhan atau konflik
               yang dipicu oleh isu SARA rasanya belum pernah terjadi di Kota Serang.
               Bahkan, ketika tahun 1998 di Jakarta dan Tangerang yang bertetangga
               dekat  dengan  Kota  Serang  terjadi  huru  hara  yang  dibakar  isu  SARA

               justru  Kota  Serang  menjadi  wilayah  yang  menjadi                 tempat  pemberi
               „suaka‟  bagi  banyak  warga  Etnis  Tionghoa  yang  saat  itu  menjadi
               sasaran amuk massa.

                  Bukti  lainnya,  banyak  kawasan  di  Kota  Serang  yang  dulunya
               merupakan  perkampungan  khusus  bagi  etnis-etnis  tertentu,  seperti
               Tionghoa, India, Arab dan lainnya yang sengaja dibangun mengelilingi

               kawasan ibu kota kerajaan. Misalnya, Pecinan kaujon, kepandean, dan
               lain-lain. Keterbukaan terhadap orang luar itupun hingga kini terpelihara
               dengan terbukanya masyarakat kota Serang terhadap kaum urban dari

               seluruh Indonesia. Banyak komplek-komplek perumahan di Kota Serang
               yang  penduduknya  mencerminkan  miniatur  Indonesia.  Masyarakat
               Banten, khususnya Kota Serang adalah masyarakat yang dapat menjadi
               contoh  nyata  membuminya  cultural  pluralism,  yakni  sebuah  kelompok







                                                                                                            12
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29