Page 19 - BUKU KENANGAN PSI 71 (FINAL)_Neat
P. 19
Ngga ada lu ga rame
Di tahun ini umur saya menginjak 70 tahun, umur persahabatan dengan teman
kuliah mencapai 50 tahun, umur karir sebagai Psikolog mencapai 30 tahun.
MasyaAllah, suatu Karunia Allah yang patut untuk saya SYUKURI.
Bagaimana tidak bersyukur, walaupun perjalanan hidup penuh ujian, tapi
dengan kasih sayang Allah SWT, saya selalu bisa bangkit dan bangkit lagi, karena
yakin *bahwa ketika Allah SWT memberikan cobaan, selalu menyediakan jalan
keluar, kalau kita mau BERSABAR dalam berusaha dan berjuang untuk
menyelesaikan nya, serta selalu BERSYUKUR atas nikmat NYA.
Masalah muncul dan membuat manusia jadi Cemas, Frustrasi, Konflik, bahkan
ingin bunuh diri, karena merasa kecewa terhadap kondisi yang dialami.
Individu sering tidak mampu menerima kondisi nya dan selalu membandingkan
dengan nasib orang lain yang membuat nya makin kecewa.
Pusat Penelitian Kesadaran UCLA, menyatakan Bersyukur dapat mengubah
struktur saraf otak.
Ketika seseorang mengungkapkan rasa syukur, otak melepaskan dua bahan
kimia, yaitu DOPAMIN dan SEROTONIN, yang memberikan perasaan nyaman.
Maka orang yang bersyukur cenderung lebih optimis, memiliki tingkat
kepuasan hidup yang lebih tinggi, tingkat depresi dan stres yang rendah.
Orang bermasalah juga bisa terjadi karena persepsi nya yang negatif terhadap
ujian yang dihadapi nya.
Ahli Psikologi Lazarus menyampaikan, apabila seseorang memiliki persepsi yg
positif, maka ia menjadi tertantang untuk mengatasi masalahnya, sementara
yang persepsi nya negatif, ia akan melihat masalah yang ada menjadi tekanan,
sehingga ia makin terpuruk, cemas, gelisah, serta putus asa.
Artinya masalah yg dihadapi manusia bisa sama, tetapi cara memandang
masalah/ujian yang dihadapi bisa berbeda. Ada manusia yang terus mencoba
berjuang dengan mengerahkan potensi yang diberikan Allah SWT, namun
banyak orang yang merasa tidak punya kekuatan untuk bangkit dari masalah
nya, alih-alih mencoba menggali sumber daya diri dan lingkungan yang bisa ia
manfaatkan.
Selama mendampingi klien, sikap yang paling banyak bermanfaat adalah
Komunikasi efektif, yaitu berusaha untuk mendengar secara aktif keluhan nya,
dengan sikap yang penuh empati. Dengan cara itu klien akan merasa, didengar,
dimengerti, yang membuat ia percaya dan menyampaikan masalah yang selama
ini dia pendam. Dengan cara itu masalah menjadi terbuka, dan klien menjadi
mampu menemukan inti masalah nya. Dengan dorongan yang kita berikan,
tanpa menilai atau mengecilkan klien, maka ia akan berani untuk bangkit dan
berjuang mengatasi masalah nya.
Semoga kita selalu sehat dan bahagia, serta mampu menjadi pendamping bagi
anak, cucu dan siapa pun yang memerlukan bantuan kita. Manfaatkan
kemampuan empati dan mendengar aktif kita untuk berkomunikasi dengan
efektif dengan sesama, sehingga orang akan nyaman berada dekat kita. Semoga
umur kita bisa bermanfaat, yang kita gunakan untuk memberi manfaat pada
lingkungan.
Salam sehat dan bahagia selalu. Aamiin2 YRA
MUNIROH BARABA
50 Tahun Persahabatan PSI71 4