Page 30 - Modul Reaksi Reduksi dan Oksidasi
P. 30
C. Uraian Materi
1. Reaksi Redoks
Reaksi redoks adalah reaksi yang mengalami oksidasi dan reduksi.
Oksidasi
Mg (s) + 2HCl (aq) → MgCl2 (aq) + H2 (g)
0 +1 -1 +2 -1 0
Reduksi
Pada reaksi di atas, biloks atom Mg mengalami kenaikan biloks dari 0 menjadi
+2, keadaan ini disebut oksidasi. Atom H mengalami penurunan biloks dari +1
menjadi 0, keadaan ini disebut reduksi. Sehingga persamaan reaksi di atas
merupakan reaksi redoks.
2. Reaksi Bukan Redoks
Reaksi bukan redoks adalah reaksi yang tidak mengalami oksidasi dan reduksi.
2K2Cr2O7 (aq) + H2SO4 (aq) → K2Cr2O7 (aq) + K2SO4 (aq) + H2O (l)
+1 +6 -2 +1+6-2 +1 +6 -2 +1+6-2 +1-2
Pada reaksi di atas, tidak terjadi perubahan bilangan oksidasi pada unsur-unsur
yang terlibat didalam reaksi tersebut. Sehingga persamaan reaksi di atas bukan
reaksi redoks.
3. Reaksi Disproporsionasi (autoredoks)
Reaksi disproporsionasi (autoredoks) adalah reaksi dimana suatu unsur
mengalami oksidasi sekaligus reduksi.
Oksidasi
Cl2 (g) + NaOH (aq) → NaCl (aq) + NaClO3 (aq) + H2O (l)
0 +1 -2 +1 +1 -1 +1 +5 -2 +1 -2
Reduksi
Pada reaksi di atas, biloks atom Cl mengalami kenaikan biloks dari 0 menjadi
+5 dan mengalami penurunan biloks dari 0 menjadi -1. Sehingga atom Cl
dalam Cl2 mengalami oksidasi sekaligus reduksi.
Modul Kimia Berbasis SAVI