Page 3 - modul 3 keseimbangan lingkungan
P. 3
B. ISI MATERI
DAMPAK EKSPLOITASI BERLEBIHAN TERHADAP EKOSISTEM
Dibandingkan dengan komponen biotik lainnya, manusia merupakan jenis organisme yang
memiliki pengaruh yang kuat di bumi ini. Kemampuan manusia untuk beradaptasi dengan lingkungan
dan mengubah lingkungan sesuai dengan yang diinginkannya, menyebabkan populasi manusia
meningkat dengan cepat. Sikap manusia yang cendrung merusak lingkungan, seperti membakar hutan,
memberantas hama dan bahan kimia, mengubah berbagai ekosistem alami menjadi ekosistem buatan,
memberikan dampak negative pada ekosistem. Berikut ini akan dijelaskan berbagai dampak negative
terhadap ekosistem akibat eksploitasi berlebihan oleh manusia. Beberapa dampak negatif terhadap
ekosistem akibat eksploitasi berlebihan manusia :
1. Fragmentasi dan Degradasi Habitat
Kawasan hutan yang pepohonannya banyak ditebang untuk memenuhi
kesejahteraan manusia atau pembangunan jalan yang melintasi hutan merupakan contoh
fragmentasi habitat. Fragmentasi dan degradasi habitat menyebabkan munculnya
berbagai masalah, antara lain seperti kematian organisme karena hilangnya sumber
makanan dan tempat tinggal dan menurunnya keanekaragaman spesies pada habitat
tertentu.
Gambar 1. Penebangan atau perambahan hutan merupakan salah satu penyebab terjadinya
fragmentasi dan degradasi habitat (sumber : merdeka.com)
2. Terganggunya Aliran Energi di Dalam ekosistem
Ketika proses penebangan dan pembakaran hutan selesai, maka kawasan itu
kemudian akan ditanami satu jenis tumbuhan (sistem monokultur) contoh: padi. Hal itu
menyebabkan aliran energi yang semula kompleks, yaitu antara beberapa jenis produsen,
konsumen, detritivoria menjadi aliran energiyang lebih sederhana, yaitu satu jenis
produsen, beberapa konsumen dan detritivoria.
Gambar 2. Pembukaan hutan untuk lahan perbekunan sawit dapat mengganggu keseimbangan aliran energi
pada ekosistem tersebut
(sumber : www.riau.go.id )